Bogor | Jurnal Inspirasi
Sebanyak tiga penumpang commuter line jurusan Bogor-Jakarta dinyatakan positif Covid-19. Hasil itu berdasarkan hasil swab tes yang dilakukan di Stasiun Bogor, beberapa waktu lalu. Wakil Walikota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan bahwa hasil tersebut artinya angkutan umum massal berpotensi tinggi menularkan Covid-19. Karena itu perlu dilakukan evaluasi oleh semua pihak, terutama soal beroperasinya transportasi massal dari Bogor ke Jakarta. Perlu diperketat social distancing dan phsycal distancing,” katanya.
Dedie menyatakan bahwa pemerintah sudah pernah mendesak berulang kali agar PT KCI menstop sementara operasional commuter line selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). “Sekarang tinggal PT KCI dan pemerintah pusat menilai. Kita sudah sampaikan tapi kan ditolak soal itu. Dapat dibayangkan sudah kemana-mana orang yang positif Covid-19 itu,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kami melalui Instagram pribadinya, Minggu (3/4). “Jadi dari 325 penumpang, tiga positif Covid-19. Ini artinya KRL masih padat bisa menjadi tranportasi OTG pembawa virus. PSBB bisa gagal. Sudah dilaporkan ke gugus tugas pusat dan Kemenhub. Semoga ada respon terukur dari pihak operator KRL,” tulisnya.
Sebelumnya, swab test massal dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat di Stasiun Bogor, Senin (27/4) lalu.
** Fredy Kristianto