Bogor | Jurnal Bogor
Agama Islam sangat memperhatikan kasih sayang terhadap anak kecil. Kekerasan fisik atau non fisik terhadap anak dilarang keras. Sebaliknya, orang dewasa terutama orang tua harus dapat menjaga, melindungi dan merawat anaknya.
Islam mengajarkan kepada orang tua untuk menjadi panutan yang terbaik bagi anak-anaknya. Dan juga wajib menanamkan nilai-nilai agama kepada anak-anak, agar mereka menjadi orang yang bertakwa.
Rasulullah SAW mencontohkan kasih sayang kepada anak kecil. Bahkan, nabi akhir zaman disebut sebagai bapak anak yatim.
Ada banyak cerita yang menggambarkan kecintaannya yang besar pada anak-anak. Suatu hari Nabi memendekkan bacaan shalatnya ketika mendengar tangisan seorang anak. Nabi SAW juga pernah memergoki seorang anak yang jatuh di dekatnya saat sedang berdakwah.
Rasulullah selalu menghibur dan menggembirakan hati anak-anak. Ketika seseorang datang membawa hadiah buah, anak kecil yang kebetulan berada di tempat itu adalah yang pertama diberi.
Jabir bin Samurah, sahabat Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa Rasulullah suka mengelus kepala anak-anak. Suatu hari ketika ia berdoa bersama Nabi saat sholat dzuhur.
Mencintai anak-anak adalah perintah agama, karena Islam banyak mengajarkan cinta kasih kepada semua orang. Rasulullah SAW mencontohkan kasih sayang kepada anak-anak seperti mencium, kelembutan, kasih sayang, meredam amarah dan memaafkan anak.
Rasulullah SAW bersabda, “Tiada kuasa aku (menolong kamu) jika Allah telah mencabut sifat belas kasih dari hatimu.” (HR Bukhari)
Islam menekankan bahwa orang-orang saling mencintai, diri mereka sendiri, suami atau istri mereka, anak-anak mereka, orang tua mereka dan tetangga mereka. Cinta juga diarahkan pada makhluk ciptaan Allah SWT.
Bagaimana cara menumbuhkan cinta? Allah SWT memiliki sifat Rahman dan Rahim. Nabi Muhammad SAW diutus untuk menyebarkan rahmat (cinta) dan ajaran Islam dengan penuh kasih sayang.
Sifat rahmat ada di dalam hati. Jika berkembang dengan subur, anggota dari semua anggota tubuh akan menunjukkan sikap terpuji. Bagaimana seseorang bisa menumbuhkan karakter rahmat dalam diri sendiri? Bacalah Al-Qur’an karena Al-Qur’an menguatkan dan menghidupkan hati.
** Qurratul Ain Arifah B/mg-jb
