Gunung Putri | Jurnal BogorĀ
PT Noble Indonesia di Desa Tlajung Udik, Gunung Putri, Kabupaten Bogor digeruduk puluhan karyawan karena sudah 2 bulan tak membayarkan haknya, mereka pun akan mengancam mogok kerja.
“Gaji kami sudah gak dibayarkan dari pertengahan Desember 2022 lalu sampai saat ini,” kata Maulana, salah satu karyawan, Selasa (14/2/23).
Saat itu, kata Maulana, pihak perusahaan berjanji akan membayarkan gaji karyawan pada waktu tertentu. Namun, sampai waktu yang disepakati, gaji tak jua dibayarkan.
“Pihak perusahaan hanya janji – janji doang, katanya tanggal 24 lalu, terus tanggal 10 Februari kemarin, tapi sampai sekarang gak ada juga,” keluhnya.
Sementara itu, perwakilan PT Noble Indonesia, Yati mengaku keterlambatan pembayaran upah karyawannya itu lantarana cash flow perusahaan, pembayaran termin yang memang hanya turun satu bulan.
“Sedangkan untuk penggajian karyawan saya sudah sampaikan bahwa kondisi keuangan perusahaan sedang tidak stabil atau tidak kondusif, makannya terjadi keterlambatan pembayaran upah,” bebernya.
Menurutnya, keterlambatan ini tidak ada unsur kesengajaan atau sengaja memasukan karyawan, tapi tidak dibayar. Sebelumnya, pihak perusahaan sudah sampaikan kepada seluruh karyawan terkait kondisi keuangan yang berawal dari minus.
“Hal seperti ini sudah konsekuensi, ini sudah ada di planning kita. Cuman kan tidak akan semua maindset karyawan sabar dengan kondisi seperti ini, padahal itu sudah kita sampai. Namun ada juga yang tetap sabar dan tetap bertahan,” ungkapnya.
“Tapi insya Allah hal ini hanya satu atau dua bulan saja akan selesai. Karena dengan bebeapa order yang masuk bukan hanya satu buyer saja, ada beberapa buyer yang nantinya bisa mengcover permasalahan yang ada di PT Nobel ini,” tambahnya.
** Nay Nur’ain