Bogor | Jurnal Bogor
Seluruh jalur transaksi pembayaran nasional tahun ini diuntungkan oleh tren peningkatan konsumsi dan mobilitas masyarakat. Pertumbuhan kinerja Standard Quick Response Code (QRIS) Indonesia ke depan juga diperkirakan akan lebih kuat.
Menurut Erwin Haryono, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, nasabah kini lebih nyaman menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran utama. Untuk memfasilitasi peningkatan yang lebih signifikan dalam transaksi nontunai dan nonkartu, sektor perbankan, terutama Bank Negara Indonesia (BNI) memperluas adopsi QRIS dengan cepat.
“Saya berpendapat bahwa karena transaksi tanpa uang tunai dan tanpa kartu lebih sederhana untuk semua orang, karena kini lebih sering digunakan. Upaya ini juga merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap program QRIS Bank Indonesia Menuju Indonesia Maju,” ujarnya.
Meskipun menggunakan cashless memiliki banyak keuntungan, namun juga memiliki kekurangan, termasuk konsumen yang lebih cenderung membelanjakan uang karena banyaknya promosi dan kemudahan bertransaksi, serta kerentanan terhadap serangan siber meskipun memiliki fitur perlindungan dari pencurian online seperi yang tengah marak pada penghujung tahun 2022 yakni modus penipuan dengan iming-iming paket lewat dokumen yang harus di unduh berupa aplikasi yang tidak disadari dapat mencuri saldo m-bangking yang ada pada handphone, bagi sebagian masyarakat yang lengah penipuan jenis ini memakan banyak korban.
Oleh karena itu, meski sudah sangat dimudahkan, kita juga harus lebih berhati-hati. Selain itu, meskipun hidup dalam masyarakat tanpa uang tunai sekarang menjadi norma, tidak ada salahnya menyimpan uang tunai untuk kebutuhan transaksi yang tidak terpengaruh oleh sistem pembayaran digital, membuat transaksi menjadi lebih mudah dengan dua opsi pembayaran ini.
**Ulan Damayanti/mg-jb