32.6 C
Bogor
Friday, November 1, 2024

Buy now

spot_img

Proyek Klinik Rp 93 Miliar Masuk Penyidikan

Kejaksaan Kolaborasi dengan BPK

Cibinong | Jurnal Bogor

Proyek Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parung yang kini dijadikan klinik senilai Rp 93 miliar, diduga ada potensi merugikan keuangan negara. Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor, berkolaborasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat.

“Kami (Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor), saat ini sudah berkolaborasi dengan BPK Jawa Barat, untuk menghitung-hitung adanya potensi yang merugikan keuangan negara di proyek RSUD Parung itu,”kata Kepala Seksi Inteljen Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor, Juanda, dihubungi Jumát (03/02).

Juanda mengatakan, saat ini tim penyidik sedang memeriksa sejumlah saksi terkait proyek RSUD Parung. “Nah, kalau siapa dan pihak mana saja yang diperiksa sebagai saksi, nanti saya sampaikan lagi,”ujarnya singkat.

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes), Kamis (02/02) secara masif melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menyebarluaskan soal terbantunya masyarakat Parung dan sekitarnya terkait keberadaan Klinik Rawat Jalan RSUD Parung.

Alasannya, warga di wilayah Kabupaten Bogor, bagian utara itu, tak perlu berobat ke RSUD Cibinong atau ke RSUD Kota Bogor. Pasalnya, di Klinik Rawat Jalan Utama itu, ada pelayanan spesialis dengan 12 poliklinik

 “Alhamdulilah hadirnya klinik ini sangat membantu, dan dibutuhkan. Kliniknya juga dekat dari rumah jadi tidak perlu jauh-jauh kalau berobat, sangat senang sekali. Mudah-mudahan juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar mungkin bisa berdagang atau membuat kos-kosan bagi para pegawai rumah sakit,” kata Siti Yani, warga Parung.

 Warga Desa Cogreg, Siti Nurumah mengaku, saat berobat  pertama di Klinik Utama Rawat Jalan Parung sangat bagus, nyaman, lengkap polikliniknya dan tempatnya sangat berbeda dengan klinik-klinik lainnya.

 “Ruang tunggunya nyaman, perawatnya ramah dan pelayanannya cepat. Gedung kliniknya sangat berbeda, seperti mall. Semoga bisa terus dikembangkan jadi rumah sakit, supaya pelayanannya lebih optimal,” tuturnya.

Begitu pun dengan Ayu, warga Kecamatan Rumpin, Ayu mengatakan, sangat terbantu dengan adanya klinik utama rawat jalan, selain aksesnya yang dekat juga terdapat poliklinik spesialis. “Pertama kali berobat ke klinik ini, mau berobat gigi. Kliniknya benar-benar sangat bagus dan beda, berobat lebih nyaman dan tentunya biayanya gratis,” jelas Ayu.

 Kepala Dinas Kesehatan, drg. Mike Kaltarina mengungkapkan, kehadiran Klinik Utama Rawat Jalan Parung,  adalah untuk mewujudkan cita-cita masyarakat wilayah Bogor Utara Kabupaten Bogor dari 10 tahun lalu.

 “Bogor wilayah utara itu tidak ada pelayanan kesehatan milik pemerintah kecuali Puskesmas dan rumah sakit swasta. Meski baru terbangun Gedung A, yang terpenting adalah bisa memfasilitasi dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Mike mengatakan, Dinas Kesehatan akan terus berupaya mengembangkan klinik ini agar bisa jadi RSUD tipe C dengan melanjutkan pembangunan gedung secara bertahap sesuai master plan rumah sakit yaitu gedung B sampai gedung M.

Klinik Utama Rawat Jalan Parung, klaim Mike,  merupakan klinik spesialis dengan menyiapkan layanan spesialis di 12 poliklinik.

 “Kita siapkan 12 ruangan poliklinik, kita ingin mengakomodir keinginan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang memadai. Alhamdulilah ada spesialis kandungan lengkap dengan alat USG untuk mendeteksi dini jika ada permasalahan di kandungan, jadi kita bisa menurunkan  angka kematian ibu dan bayi,” terang Mike Kaltarina.

 Koordinator Klinik Utama Rawat Jalan Parung, dr. Bambang menambahkan, klinik ini menjadi satu-satunya klinik parung sudah diopersionalkan sejak tanggal 2 Januari 2023.  “Semoga kami bisa melayani sebaik mungkin tidak hanya warga masyarakat Parung tetapi seluruh masyarakat Kabupaten Bogor, bukan hanya jadi klinik tapi bisa meningkat jadi RSUD tipe C bahkan tipe B,” katanya menutupi.

Sebagai informasi, Klinik Rawat Jalan Parung, biaya pembangunannya gedungnya menghabiskan anggaran Rp 93 miliar, dari pagu sebesar Rp 112 miliar. Dana pembangunan itu bersumber dari bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2022.  Klinik Rawat Jalan Utama Parung diresmikan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan, 2 Januari lalu.

** Yosan Hasan | Mochamad Yusuf

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Latest Articles