Bogor | Jurnal Bogor
Perusahaan Umum Daerah Pasar Pakuan Jaya (Perumda PPJ) akan merelokasi sebanyak 1.276 pedagang Plaza dan Pasar Bogor. Langkah tersebut diambil lantaran kedua tempat tersebut akan direvitalisasi.
Direktur Operasional (Dirops) Perumda PPJ, Denny Ariwibowo mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan relokasi bagi pedagang ke sejumlah pasar.
“Ada beberapa titik lokasi relokasi, yakni Blok F Pasar Kebon Kembang, Sukasari, dan Jambu Dua,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (4/1).
Berdasarkan data Perumda PPJ, kata dia, di Plaza Bogor terdapat 348 pedagang yang masih berjualan. Sementara di Pasar Bogor ada 928 pedagang. Dengan rincian, komoditi basah sebanyak 149 pedagang, komoditi kering 285, dan sembako 264 pedagang.
“Untuk komoditi buah sebanyak 33 pedagang, komoditi fashion sebanyak 149 pedagang, dan komoditi elektronik sebanyak 12 pedagang. Salon tercatat ada satu dan komoditi makanan dan minuman sebanyak 33 pedagang,” paparnya.
Kata dia, saat ini Perumda PJJ masih melakukan tahapan sosialiasi terkait relokasi pedagang mengingat jumlah pedagang yang cukup banyak.
Ia menegaskan, Perumda PPJ telah menyiapkan relokasi untuk menampung 928 pedagang Pasar Baru Bogor yakni di Pasar Jambu 2 khusus untuk pedagang basah, dan untuk yang kering akan direlokasi ke Pasar Sukasari.
Saat disinggung mengenai aspirasi pedagang yang meminta relokasi dilakukan setelah Idul Fitri. Denny menyatakan bahwa keinginan pedagang itu akan dibahas lebih lanjut dengan tim revitalisasi.
“Memang kebanyakan permintaan pedagang (relokasi) habis lebaran,” tandasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan bahwa kawasan Pasar Bogor tidak akan diperuntukan sebagai pasar basah lantaran membuat situasi di area itu menjadi macet dan semrawut.
Menurutnya, di lokasi tersebut akan ada pusat perbelanjaan yang diisi UMKM. Bahkan direncanakan bakal terdapat masjid yang kini desain masih dalam tahap finalisasi.
“Intinya itidak boleh menjadi pasar, karena ini di pusat kota, ini tidak cocok lagi, nanti akan semrawut dan macet,” ujar Bima.
Selain itu, sambung dia, akan ada bangunan parkir, dan ruang terbuka hijau. “Konsepnya itu tidak sama lagi. Bukan untuk pasar basah, tetapi konsep yang lebih baik. Karena kita mengantisipasi tidak terjadinya kesemrawutan,” jelasnya.
Revitalisasi Pasar dan Plaza Bogor akan bersamaan dengan pembangunan Pasar Jambu Dua, Sukasari, dan Merdeka.
“Kami akan koordinasikan agar bisa menampung pedagang yang masih berjualan di jalan,” tandasnya.* Fredy Kristianto