Ciawi | Jurnal Bogor
Petinggi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, terkait polemic hilangnya barang milik konsumen di lokasi parkir berbayar di lingkungan rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Bogor itu, memilih tutup mulut alias bungkam.
Bungkamnya petinggi RSUD Ciawi itu, sangat disesalkan sejumlah elemen masyarakat yang tergabung di Presidium Masyarakat Bogor Selatan (PMBS) dan tokoh masyarakat Kecamatan Ciawi. Padahal sebagai pihak yang mendapatkan profit dari pengelolaan parkir berbayar petinggi RSUD Ciawi, seharusnya bersuara minimal meminta maaf pada konsumen yang kehilangan barang diareal parkir rumah sakit.
Keengganan pihak rumah sakit yang kerap mendapatkan bantuan keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, untuk membangun sejumlah gedung penunjang fasilitas itu ditunjukan Kepala Bagian Umum RSUD Ciawi, Mardani.
Ketika dikonfirmasi, terkait hilangnya barang milik konsumen di areal parkiran rumah sakit malam mengarahkan Jurnal Bogor berkomunikasi dengan Century Parking selaku pengelola.
“Kalau barang hilang di parkiran. Itu bukan tanggungjawab kami (rumah sakit), namun ranahnya ada di pengelola Century Parking,”ujar Mardani.
Sementara, Ketua Umum (Ketum) PMBS, M Muhsin mengaku, prihatin dengan kejadian yang dialami warga saat mengunjungi RSUD Ciawi di lokasi parkir. Karena, kehilangan barang pengunjung tidak diganti oleh pihak pengelola parkir. “Persoalan ini sudah merugikan masyarakat, pihak rumah sakit jangan hanya bisanya lempar tanggungjawab,” kata Muhsin menutupi.
** Dede Suhendar