32.3 C
Bogor
Friday, November 22, 2024

Buy now

spot_img

Dibangun Swadaya, Gedung Majlis Ta’lim Minang Limkos Diresmikan Dedie Rachim

Bogor | Jurnal Bogor

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim meresmikan Masjid dan Gedung Majlis Ta’lim Minang Limkos di Jalan Raya Cilendek, Gang Mesjid Pabuaran RT 05 RW 07, Kelurahan Cilendek Timur, Kecamatan Bogor Barat, Sabtu (3/12).

Dalam sambutannya Dedie mengatakan, orang Minangkabau selalu memberikan warna dimanapun mereka berada. Hal itu terbukti dari banyaknya tokoh panutan bangsa Indonesia yang berasal dari Minang.

Atas dasar itu, ia berharap Masjid dan Majlis Ta’lim Minang Limkos dapat memberikan hal positif bagi lingkungam sekitar. “Saya mengapresiasi seluruh keluarga besar Minangkabau yang berkontribusi untuk Kota Bogor,” ujar Dedie.

Dedie pun berpesan agar orang Minangkabau yang mayoritas pelaku usaha dapat memberikan kontribusi positif bagi Kota Bogor, khususnya dalam menekan inflasi.

“Orang Minangkabau yang kini menjadi warga Kota Bogor mesti memberi kontribusi positif karena sebagian besar adalah pelaku usaha,” harapnya.

Dedie juga menegaskan bahwa saat ini Pemkot Bogor tengah membangun pasar-pasar agar para pedagang kaki lima (PKL) dapat terangkat derajatnya dengan cara menempati kios resmi.

Sementara itu, Ketua Pembina Minang Limkos, Rizal Utami mengatakan, pembangunan Masjid dan Majlis Ta’lim Minang Limkos setinggi dua lantai itu memakan biaya sebesar Rp2 miliar yang dananya berasal dari sumbangan warga Minang.

“Alhamdulillah saat ini pembangunannya sudah 80 persen. Insya Allah selesai dalam waktu dekat,” ucap Rizal.

Rizal yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi PPP ini juga menegaskan bahwa warga sekitar diperkenankan untuk menggunakan gedung tersebut untuk pengajian.

“Jadi warga yang ingin menggunakan gedung majlis ta’lim untuk pengajian dipersilahkan. Sebab, Minang Limkos hanya menggelar pengajian sebulan dua kali,” katanya.

Kata Rizal, sebelum memiliki gedung sendiri, warga Minang Limkos sudah rutin menyelenggarakan pengajian dari rumah ke rumah.

“Sejak didirikan pada 1992, pengajian dilakukan dari rumah ke rumah. Alhamdulillah sekarang kita punya gedung sendiri, jadi semua warga Minang bisa selalu berkumpul,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rizal juga berpesan kepada generasi muda Minangkabau agar tetap memegang teguh falsafah para leluhur untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Adat itu adalah kebiasaan sehari-hari, semua tingkah, kebijakan, dan pola pikir harus mengacu kepada Al Quran. Itu adalah falsafah yang mesti dipegang teguh,” paparnya.

Saat disinggung mengenai berapa jumlah warga Minang yang terdata di Kota Bogor. Rizal mengatakan, bila sejauh ini baru dua ribu warga yang terdata.

“Baru sekitar dua ribu yang sudah terdata. Untuk kepemilikan KTA baru sekitar 20 persennya,” tandasnya.n Fredy Kristianto

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles