Leuwiliang | Jurnal Bogor
Mengusung tema “Bogor Bersholawat” Ketua Panglima Santri Nasional Muhaimin Iskandar (Cak Imin) resmi melantik 50 ustad pada kegiatan Safari Santri yang berlokasi di Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami, Desa Leuwimekar, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Minggu (16/10) malam.
Ketua Panitia, Suherman menjelaskan, bahwa kegiatan Bogor Bersholawat merupakan rangkaian memperingati Hari Santri yang bertujuan untuk memperingati peran besar kaum kiai dan santri dalam perjuangan melawan penjajahan bangsa asing.
“Total ada 50 ustad yang dilantik malam tadi langsung oleh panglima Santri Nasional sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar,” kata Suherman kepada wartawan disela kegiatannya.
Ia menjelaskan, tujuan ini tak lain untuk memberitahukan bahwa santri memiliki masa depan yang cerah, bukan hanya sebagai pemuka agama tapi ilmu dan teknologi berbagai lini itu menjadi penyemangat sendiri dari santri indonesia.
“Artinya itu diceritakan menjadikan sebagai kebanggaan Gus ketum bahwa yang namanya santri tidak dianggap sebelah mata saatnya santri memimpin negeri ini,” kata Suherman yang juga Wakil Ketua Daerah Perwakilan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Selain itu, dia menyampaikan kasih kepada keluarga besar Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami yang telah mengijinkan kegiatan Bogor Bersholawat tersebut sehingga acara dapat berjalan dengan sukses.
“Tak lupa kepada sahabat Tommy Kurniawan (Anggota DPR RI FPKB Dapil Kabupaten Bogor) yang mensupport kegiatan ini beserta seluruh pihak yang terlibat mensukseskan acara ini. Semoga dapat menjadi ladang amal ibadah, keberkahan, keselamatan dan kesejahteraan bagi kita semua,” katanya.
Senada dikatakan Panglima Santi Nasional, Muhaimin Iskandar menegaskan, Safari panglima santri ini sudah berlangsung selama dua hari dan akan berakhir di Jawa Timur sebagai puncak acara Hari Santri Nasional.
“Berbicara Kabupaten Bogor warganya luar biasa, pesantren banyak, penduduk banyak jadi ada tiga level, fasilitas memadai, ada yang biasa saja, dan tugas saya di pemerintah terutama DPR RI harus benar-benar diprioritaskan terkait pondok pesantren,” kata pria yang akrab disapa Cak Imin.
** Andres