30.5 C
Bogor
Saturday, November 23, 2024

Buy now

spot_img

Jalan Dibiarkan Berlubang, CV Nusantara Sentosa Bahayakan Pengendara

Caringin | Jurnal Bogor
Kondisi Jalan Cikereteg yang ditinggalkan CV Nusantara Sentosa, selaku pelaksana proyek bersumber dana dari Anggaran Pengeluaran Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor tahun 2022, membahayakan para pengguna jalan. Sebab, aspal jalan yang sudah dikeruk hingga menyerupai kolam, dibiarkan terbuka oleh pihak pelaksan

Iwan Towil, warga Desa Ciderum, Kecamatan Caringin membenarkan kondisi jalan yang belum diperbaiki pelaksana proyek, sangat membahayakan para pengguna jalan terutama saat malam hari.

“Kalau tidak ada warga yang berteriak, hampir saja saya celaka masuk kedalam lubang jalan bekas dikeruk. Itu terjadi waktu malam sekitar pukul 23.00 WIB, sehabis pulang kerja,” akunya kepada wartawan.

Menurutnya, akses ruas Jalan Cikereteg, tidak bisa disamakan dengan ruas jalan kabupaten lainnya yang ada di wilayah Kecamatan Caringin. Alasannya, karena aktivitas kendaraan yang melintas di Jalan Cikereteg, hingga 24 jam masih ramai dilalui para pengendara, baik roda dua maupun empat.

“Dengan kondisi jalan sekarang ini, saya kuatir bisa mengakibatkan terjadi kecelakaan, terutama para pengendara berasal dari luar wilayah yang tidak tahu kondisi jalan,” jelas Iwan.

Tidak hanya itu, Iwan pun menceritakan keluhan dari pemilik bengkel tempatnya bekerja. Dimana, semenjak ada proyek betonisasi jalan yang mengakibatkan terjadinya kemacetan, membuat penghasilannya menurun.

“Gara-gara Jalan Cikereteg macet terus, bengkel jadi sepi. Kalau bengkel sepi, saya juga tidak dapat uang lebih,” akunya.
Iwan menambahkan, banyak dari warga atau juga pengunjung bengkel mengeluh dengan kondisi Jalan Cikereteg yang setiap hari macet, karena pengerjaan proyek nya belum selesai dikerjakan.

“Hampir semua warga mengeluh dan minta agar proyek jalan segera diselesaikan,” tegasnya.

Sementara, pengamat jalan Kecamatan Caringin pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah II, Syarif mengakui banyak warga menanyakan pengerjaan Jalan Cikereteg yang belum selesai dan sudah ditinggalkan pemborong.

“Apa yang warga sampaikan ke saya, sudah saya sampaikan lagi kepada pimpinan,” paparnya.

Diberitakan sebelumnya warga memprotes CV Nusantara Sentosa, pelaksana proyek dibawah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor senilai 1,49 miliar lebih tersebut. Protes warga itu, lantaran di lokasi Jalan Cikereteg sudah tidak ada lagi yang bekerja, sementara kondisi jalan belum selesai pengerjaannya.

Didin Subandi, Kepala Dusun (Kadus) Kampung Ciletuh, Desa Ciderum mengatakan, DPUPR Kabupaten Bogor, harus menindak tegas CV Nusantara Sentosa. Pasalnya, pengusaha tersebut sudah melalaikan pengerjaan nya dengan meninggalkan proyek yang kondisinya belum selesai.

“Saya minta pengusaha yang melaksanakan proyek Jalan Cikereteg, dicoret hitam agar tidak lagi mendapatkan pengerjaan pembangunan konstruksi di Kabupaten Bogor,” tegasnya.

Apa yang sudah dilakukan pelaksana proyek, sambungnya, sangat merugikan warga maupun pengguna jalan. Karena, akibat kondisi jalan yang belum selesai pembangunannya, mengakibatkan terjadi kemacetan arus lalulintas.

“Gara-gara macet, banyak anak sekolah yang telat masuk kelas. Kalau sudah parah, macet nya bisa nyampe satu jam bahkan lebih,” jelas Didin.

Didin minta, ruas Jalan Cikereteg segera diselesaikan pengerjaan nya, sehingga kemacetan tidak lagi terjadi terutama disaat pagi hari maupun menjelang hari libur. Terlebih hampir semua warga di Desa Ciderum dan Desa Pancawati maupun Desa Cileungsi Kecamatan Ciawi, melintasi Jalan Cikereteg sebagai akses utama mereka beraktivitas.

** Dede Suhendar  

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles