Gunung Putri | Jurnal Bogor
Warga Perumahan Griya Bukit Jaya 2 Desa Bojong Nangka Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor lakukan protes atas jebolnya pagar pembatas antara GBJ 2 dengan perumahan Andalusia yang berada di Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Senin (29/08/22).
Ketua RW 32 Perumahan Griya Bukit Jaya 2 Wahid Maskur mengatakan, jebolnya dinding pembatas yang ada di Blok C3 ini diakibatkan oleh ambruknya TPT milik Perumahan Andalusia yang berbatasan dengan GBJ 2.
“Kejadian jebolnya dinding pembatas ini kemarin sore sekitar pukul 17.00WIB, Dimana saat itu hujan deras dan kencangnya debit air sehingga TPT milik Perumahan Andalus ambruk dan mengenai tembok pembatas Perumahan GBJ 2, akibatnya rumah warga kebanjiran hingga kearea dalam rumah,” papar Wahid kepada Jurnal Bogor, Senin (29/08/22).
Menurutnya, kejadian ini bukan baru pertama kali, sebelumnya terjadi di Blok A dimana tembok disana yang lebih dari 1 meter mengenai salah satu rumah warga dan 1 unit mobilnya. “Kami sudah laporkan ini kepada pihak developer dan memang ada pergantian saat pagar pembatas ini jebol, tapi kami mengharapkan ada upaya perbaikan pada saluran air agar hal serupa tidak terjadi lagi,” papar Wahid.
Dia berharap pihak Developer Perumahan Andalusia untuk memperlebar saluran ini, sehingga tidak terjadi hal serupa apalagi ini musim penghujan. “Kami was-was jika hujan turun, seperti ada air bah, harusnya jika ini saluran dilebarkan atau dibuat u-dict agar lebih safety, dan untuk TPT Perumahan Andalusia agar dipikirkan safety juga mengingat Perumahan GBJ lebih rendah dari Perumahan Andalusia,” ujarnya.
Menurutnya, warga melalui pihak Developer Perumahan GBJ sudah melayangkan surat kepada Perumahan Andalusia. “Jika tidak direspons untuk dicarikan solusi kami akan buat aksi yang lebih dari ini, karena dampak dari jebolnya dinding pembatas ini sangat merugikan kami,” ancamnya.
Ditempat yang sama disampaikan Muji, warga GBJ yang terkena dampak langsung dari robohnya dinding pembatas. ” Jam 5 sore itu saya kaget karena ada suara gemuruh gak taunya dinding jebol dan gak lama kemudian air masuk sampai kedalam rumah saya dan rumah sebelah,” ungkapnya.
Selain itu, akibat dari jebolnya tembok pembatas yang berada persis di depan rumahnya mengakibatkan kendaraan roda 4 tertimpa arkon sehingga lecet pada bagian belakang mobil. “Sejauh ini belum ada pergantian dari pihak Perumahan Andalusia, tapi yang saya inginkan ada upaya atau solusi supaya hal serupa tidak terjadi lagi, secara tekhnis bangunan ini sudah tidak tepat,” cetusnya.
Dia bersama warga lain berharap ada upaya permanen yang dilakukan oleh pihak Perumahan Andalusi bukan hanya pergantian ketika musibah terjadi, ” jika memang ini untuk saluran tolong dibuat u-dict dan diperdalam agar air tidak tumpah ke perumahan kami, mengingat kondisi perumahan GBJ lebih rendah dari Perumahan Andalusia,” pungkasnya.
** Nay Nur’ain