26.6 C
Bogor
Friday, November 22, 2024

Buy now

spot_img

Dugaan Skenario UPT Jalan Ciampea Terbongkar, Sambas Alamsyah: DPUPR Dinilai Bobrok

Ciampea l Jurnal Bogor

Unit Pelaksana Teknis (UPT) wilayah IV Ciampea dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor, beredar informasi dugaan kuat membuat skenario dengan dibuatnya berita acara seolah-olah  alat berat yang direntalkan beberapa waktu itu melalui workshop dan anggarannya masuk ke kas daerah.

Ketua Umum LSM Genpar Sambas Alamsyah membeberkan skenario yang dibuat UPT dan DPUPR dengan dibuatnya berita acara tersebut tidak mencerminkan keberpihakan sebagai pelayan kepada masyarakat. “Dugaan kuat, berita acara itu dibuat seolah alat berat itu merupakan hasil  rental melalui workshop dan seolah olah anggaranya itu masuk ke kas daerah. Plt Bupati mesti segera mengevaluasi kinerja  Dinas PUPR,” ujar Sambas kepada Jurnal Bogor, Minggu (21/8).

Seandainya kejadian itu benar adanya, Sambas  menganggap DPUPR dinilai bokbrok. Sambas memaparkan bahwa  diketahui setelah adanya oknum pegawai UPT Jalan Ciampea merentalkan alat berat seiring ramainya pemberitaan media menyusul informasi bahwa pihak UPT dan DUPPR Kabupaten Bogor dugaan dibuatnya berita acara palsu.

Berita acara kesepakatan yang mereka buat itu, kata Sambas, alat berat yang mereka rentalkan itu dari workshop seolah anggarannya masuk ke kas daerah. Padahal anggaran hasil rental alat berat masuk ke kantong pribadi. “Itu tidak benar, mereka UPT dan DPUPR telah melakukan pembohongan publik,” jelasnya.

Sebelumnya Sambas mengungkapkan alat berat yang disewakan oknum tersebut dihargai per harinya sebesar Rp700 ribu. “Per harinya 700 ribu alat berat baby Roller itu direntalkan,” jelas Sambas.

Sambas menerangakan, alat berat yang direntalkan itu  sejak Senin, 25 Juli karena adanya pemberitaan kemudian alat berat baby roller itu ditarik lagi pada Senin, 1 Agustus. Sehingga  alat berat milik UPT Jalan dan  Jembatan wilayah IV Ciampea yang diduga sempat direntalkan guna pemadatan pada pengerjaan proyek jalan Cinangneng- Tenjolaya oleh CV Utama Putra telah berlangsung selama satu pekan.

“Dugaan kuat alat berat milik UPT Jalan dan  Jembatan wilayah IV Ciampea selama satu pekan telah direntalkan. Direntalkan oleh oknum pegawai UPT Jalan, per harinya dihargai sebesar 700 ribu,” beber Sambas Alamsyah.

Pihak kontraktor membayar rental alat berat itu, dengan cara transfer ke rekening penilik jalan A. Padahal seharusnya pihak UPT sesuai bidang,  idealnya ikut mengawasi dan bukan malah sebaliknya ikut bermain.

Tidak hanya itu,  sebelumnya pada Juli dugaan kuat alat berat jenis mesin gilas 6-8 ton direntalkan oleh oknum pegawai UPT jalan Ciampea. “Ya itu juga direntalkan di  kawasan perumahan Leuwiliang dan perumahan kawasan Cibatok – Cibungbulang,” ungkap Sambas.

Sebelumnya, Jurnal Bogor mengkonfirmasi meminta penjelasan dari Kasubag UPT Jalan Ciampea HA dan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor Soebiantoro soal dugaan rental alat berat tersebut, namun tidak merespons.

** Arip Ekon

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles