24.2 C
Bogor
Saturday, November 23, 2024

Buy now

spot_img

Dokumen Cileuksa Diabaikan

Wanhai Jadi Bacabup Bogor, Jaro Ade Ingatkan Hasil Musda di Sukajaya


Cisarua | Jurnal Bogor
Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Tb Ace Hasan Sadzily yang mengajak seluruh pengurus mulai dari pimpinan partai tingkat desa dan kecamatan Golkar di Kabupaten Bogor, untuk solid dan bersatu memenangkan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di Pilpres 2024, Pileg dan menjadikan Wawan Haikal Kurdi sebagai bakal calon bupati di Pilkada Bogor, saat acara Rakerda Partai Golkar Kabupaten Bogor, di Seruni hotel, Puncak-Cisarua Jumat (24/6) lalu, memancing emosi mantan Ketua DPD Golkar Kabupaten Bogor, Ade Ruhandi alias Jaro Ade.

Jaro Ade saat Pilkada Bogor 2018-2019 ikut menjadi kontestan yang berpasangan dengan Inggrit Kansil itu mengingatkan Ketua DPD Golkar Jabar dan seluruh kader partai, untuk fatsun dan patuh serta menghormati hasil Musyawarah Daerah (Musda) DPD Golkar Kabupaten Bogor di Cileuksa, Sukajaya pada 2020 lalu.

“Hasil Musda ke-10 di Sukajaya sudah jelas, bahwa Ketum Golkar, Airlangga Hartarto harus menjadi Calon Presiden di Pilpres 2024 nanti. Dalam Musda itu juga muncul aspirasi dari semua peserta, saya maju di Pilkada Bogor. Berangkat dari aspirasi itu, langsung diputuskan oleh pimpinan sidang kalau saya tetap menjadi calon bupati di Pilkada 2024.  Hasil Musda tersebut seperti itu,” tegasnya kepada wartawan usai menghadiri pembukaan Rakerda DPD Golkar Kabupaten Bogor.

Untuk itu, kata Jaro Ade, dia mengingatkan kepada DPD Golkar Jabar maupun seluruh pengurus di DPD Kabupaten Bogor, untuk konsisten dalam aturan dan menghormati keputusan partai. Terlebih saat ini, poin kegiatan adalah Rakerda yang membahas terkait program-program dan langkah partai dalam menghadapi Pileg serta Pilpres, bukan soal Pilkada.

“Sebagai kader partai harus taat terhadap aturan organisasi maupun keputusannya. Hasil Musda kan sudah jelas, jadi tinggal kita jalankan semaksimal mungkin salah satunya dengan mengadakan Rakerda seperti ini,” paparnya.

Adapun terdengarnya riak-riak dan yel yel dari para peserta rapat yang salah satunya menyebutkan Wanhay Bupati Bogor, sambung mantan Ketua DPRD Kabupaten Bogor periode 2014-2019, riuhnya suara peserta itu hanya untuk menghangatkan situasi Rakerda dan merupakan dinamika biasa dalam politik.

Jaro Ade pun mengungkapkan, apapun dari hasil keputusan Munas dan Musda, tentunya tidak bisa dibatalkan oleh keputusan di bawahnya seperti hasil Rakerda.

“Sekali lagi saya ingatkan jangan tabrak aturan partai, karena Golkar menjalankan organisasi sesuai sistem. Faktor kedekatan dengan DPD atau DPP tidak menjadi jaminan bisa maju di Pilkada Bogor, tetapi hasil Musda disertai penilaian popularitas, elektabilitas dan kemampuan finansial, itu yang akan menjadi pedoman bagi partai dalam mengusung kader di Pilkada,” tegasnya.

Jaro Ade menuturkan, kedatangannya dalam Rakerda ini, merupakan tugas dari DPD Jabar untuk bisa hadir, karena acara Rakerda merupakan tindak lanjut dari kegiatan partai sebelumnya. Karena ada kecelakaan atau insiden, maka untuk kegiatan Musda Jabar diadakan Musdalub, sehingga hasil Musda Jabar digugurkan oleh hasil Musdalub.

“Intinya, Rakerda itu bertujuan memanaskan mesin partai serta membahas program strategis di Pileg dan Pilpres 2024, bukan yang lain. Saya sangat sayang dengan Partai Golkar dan juga Wawan Haikal Kurdi, karena sebagai kader terbaik yang saya siapkan dari dulu. Jadi jangan tabrak aturan maupun  keputusan partai,” ujarnya.

Sementara, Ketua DPD Golkar Kabupaten Bogor, Wawan Haikal Kurdi yang akrab disapa Wanhai menyatakan, kesiapannya secara lahir batin untuk maju di Pilkada Bogor jika mendapatkan instruksi serta rekomendasi dari DPD Jabar dan DPP pusat. Alasannya, karena sebagai kader harus fatsun dalam menjalankan perintah partai.

“Saya hanya prajurit bagi partai. Tapi kalau memang mendapat amanat dan perintah serta dibarengi dengan rekomendasi untuk maju di Pilkada Bogor, tentunya saya siap lahir batin dalam menjalankannya,” ungkapnya.

Tetapi untuk saat ini, kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor itu, konsentrasi Partai Golkar di Bumi Tegar Beriman yang saat ini berada dibawah kepemimpinannya, lebih fokus kepada pemenangan Ketum Golkar, Airlangga Hartarto di Pilpres dan Pileg 2024.
Hal itu dibuktikan Ketua DPD Golkar Kabupaten Bogor, dengan digelarnya Rakerda yang diikuti seluruh pimpinan partai tingkat desa dan kecamatan se Kabupaten Bogor.

“Rakerda sekarang merupakan langkah partai dalam upaya konsolidasi kader. Untuk Pilpres jelas Airlangga Hartarto menjadi Presiden adalah harga mati, sedangkan Pileg, kami menargetkan perolehan 12 kursi di DPRD Kabupaten Bogor,” tukas Wanhai.

** Dede Suhendar

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles