Bogor, | Jurnal Bogor
Gebyar Hari Lahir Pancasila dilaksanakan mahasiswa Polbangtan Bogor Fasha Maulana sebagai Duta Bela Negara Provinsi Jawa Barat bersama para Kader Penyuluh Wawasan Kebangsaan ( KPWK ) di Paud Tunas Bangsa, RT 2 RW 2 Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur dan Kedung Halang, Bogor Utara, Kota Bogor, Selasa (1/05).
Gebyar ini dilaksanakan di wilayahnya masing masing oleh KPWK. Mereka melatih anak anak Paud dengan pengenalan wawasan kebangsaan yang terkandung dalam lima sila pada anak usia dini yaitu tata cara upacara yang benar, memasang puzzle gambar burung Garuda sebagai lambang negara, Ideologi Pancasila. Duta Bela Negara utusan Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan KPWK “ tutur Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan Bakesbangpol Kota Bogor Aep Syaefudin” kepada awak media.
Tujuan dilaksanakannya gebyar ini untuk mengenalkan Pancasila, jadi bukan hanya kepada masyarakat dewasa saja, tetapi anak usia dini pun dapat mengenal Pancasila dan jiwa nasionalisme lebih meningkat, dan mereks selalu ingat Hari lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni. Dalam rangka mengingatkan akan perjuangan sebuah ideologi bangsa yang kita cintai.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bakesbangpol Kota Bogor, Duta Bela Negara, KPWK, guru SPS Tunas Bangsa, siswa siswi Paud Tunas Bangsa dan para orang tua murid.
Fasha Maulana sendiri mengstakan, sebagai Duta Bela Negara dengan diadakannya kegiatan tersebut akan mempersiapkan generasi kedepannya untuk senantiasa menerapkan falsafah dan ideologi bangsa yakni Pancasila.
Sebab sudah disadari pengaruh budaya barat dan timur yang kian menghadang menjadikan suatu ancaman akan kebanggaan memiliki Pancasila. Selain itu, dengan pengenalan dari dini anak akan senantiasa teringat dan terpacu untuk terus belajar menerapkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Generasi muda adalah aset bangsa yang harus dijaga dan dipelihara sebaik-baiknya. Sebab baik buruknya suatu bangsa dan generasi tergantung pada bagaimana kita mempersiapkan dan memberikan pembelajaran yang kita berikan,” kata dia.
Selain itu, dia harap seluruh elemen masyarakat bersatu dan berkolaborasi untuk bersama sama membuat program yang masif dan berdampak bagi generasi muda kedepannya agar negara Indonesia makin siap menghadapi bonus demografi 2045.
“Harapannya tugas sosialisasi dan pengenalan ini bukan hanya tugas beberapa orang saja, namun kita semua harus turun ikut andil dalam membumikan Pancasila,” tandasnya.
**ass/rla