27.6 C
Bogor
Saturday, November 23, 2024

Buy now

spot_img

Hari Hipertensi, Puskesmas Jonggol Lakukan Pemeriksaan Kesehatan

Jonggol | Jurnal Bogor 

Memperingati Hari Hipertensi Dunia, Puskesmas Jonggol  menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan  yang dipusatkan di Kantor Kecamatan Jonggol.  Kepala Puskesmas dr. Adi Nurayadin menjelaskan, kegiatan tersebut difokuskan pada deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular dan pemeriksaan kesehatan secara umum, khususnya pengukuran tekanan darah.

“Untuk kegiatan  hari ini dilakukan  kepada ASN, kades staf desa dan ormas. Hal ini bertujuan untuk membantu masyarakat khususnya yang berusia 15 tahun ke atas untuk mengetahui tekanan darahnya dan mencegah hipertensi lebih dini. Saat ini kata dia, hipertensi menjadi salah satu jenis penyakit yang banyak menyerang masyarakat. Pencegahan tentu saja lebih baik dibandingkan mengobati penyakit. Penyakit hipertensi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada penderitanya,” papar dr. Adi kepada Jurnal Bogor di sela – sela kegiatan.

 Menurutnya, hipertensi dapat dicegah dengan menjalankan pola hidup sehat, mengendalikan prilaku berisiko dan rajin mengecek kesehatan secara berkala. Pola hidup sehat dapat dilakukan dengan rajin aktivitas fisik dan banyak mengkonsumsi sayur dan buah.

“Acara ini terselengggara atas kolaborasi program Penyakit Tidak Menular (PTM), program Gizi dan program Tuberculosis. Kegiatan diawali registrasi, wawancara yang berkaitan dengan prilaku dan riwayat PTM, pengukuran dan pemeriksaan faktor risiko PTM seperti cek tekanan, tensi darah, cek gula darah dan kolesterol serta pengukuran kadar Karbon Monoksida dalam tubuh yang dilanjutkan dengan edukasi dan konseling gizi PTM.”

“Mereka yang terdeteksi berisiko hipertensi dikonseling oleh program gizi dan dengan kadar gula tinggi dilanjutkan dengan skrining TB untuk lebih lanjut dirujuk ke Puskesmas,” bebernya .

Hingga pukul 10.00 WIB, kata dia, terdapat sekitar 120 orang yang terdeteksi dan untuk pemeriksaan berikutnya masih tetap dilanjutkan di Posbindu setiap desa serta Puskesmas. Peserta yang datang memeriksakan diri berasal dari kepolisian, TNI dan masyarakat umum yang telah berusia 15 tahun ke atas. 

“Saya berharap kedepan warga lebih sering melakukan pengecekan kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali agar gejala – gejala penyakit tidak menular bisa dideteksi sejak dini,” pungkasnya.

Senada disampaiakan Endang (50), warga yang mengikuti kegiatan pemeriksaan mengatakan turut senang adanya kegiatan ini. Apalagi di usianya yang sudah tidak muda lagi banyak tanda – tanda gejala kesehatan yang kadang diabaikan karena keterbatasan biaya.

“Senang ya dapet kabar ada pengobatan saya dateng aja ke sini, mau ikut diperiksa apalagi usia saya sudah tidak muda lagi dan udah banyak gejala – gejala,” jelasnya.

** Nay / Ramses 

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles