Ciawi | Jurnal Bogor
Parkir liar yang dilakukan sopir truk pengangkut air minum milik perusahaan ekspedisi PT TVIP dikeluhkan pengguna jalan. Sebab, keberadaan truk-truk besar khusus mengangkut galon rekanan salah satu perusahaan air minum terbesar di wilayah selatan Kabupaten Bogor itu, memakan setengah Jalan Raya Bocimi (Bogor, Ciawi, Sukabumi).
Yudi, warga Desa Ciawi, Kecamatan Ciawi mengaku kesal dengan adanya truk-truk pengangkut air minum yang berhenti dan parkir sembarangan hingga menghabiskan setengah dari ruas jalan.
“Truk-truk itu mengganggu pengguna jalan yang lain,” ungkapnya saat melintas dari arah Sukabumi menuju Ciawi kepada wartawan, Senin (9/5).
Harusnya, lanjut Yudi, pengusaha ekspedisi menghimbau kepada para sopirnya untuk parkir kendaraan didalam lahan yang sudah disediakan saat beristirahat.
“Tentunya pihak perusahaan melarang juga para sopir parkir dipinggir jalan,” ujarnya.
Menurutnya, hampir setiap hari dan lebih dari satu kendaraan truk milik PT TVIP yang berlokasi di Desa Bitungsari, Kecamatan Ciawi itu, parkir sembarangan di jalan. Parahnya lagi, parkir kendaraan tersebut sampai berjam-jam.
“Wajar saja sampai berjam-jam juga, sopirnya sendiri lagi istirahat. Mungkin sopirnya tidur dulu maupun makan,” jelas Yudi.
Yudi berharap, adanya tindakan tegas dari pihak kepolisian dalam hal ini anggota lalulintas, baik dari Polsek Ciawi hingga Polres Bogor terhadap para sopir truk ekspedisi yang parkir kendaraannya mengganggu pengguna jalan.
“Pihak perusahaan nya juga harus diberikan peringatan. Kalau dibiarkan saja, pastinya setiap hari akan ada kendaraan truk yang parkir sembarangan,” paparnya.
Hal senada juga diungkapkan Anto, pengguna jalan yang bekerja sebagai kurir paket. Keberadaan truk-truk pengangkut air minum yang setiap hari parkir di jalan itu, sangat menggangu lalulintas serta membahayakan para pengendara lainnya.
Terlebih, sambung Anto, di lokasi depan full ekspedisi milik PT TVIP itu, sering terjadi kecelakaan. Bahkan, yang menjadi korban itu cenderung para pengendara roda dua dan berakhir tewas dengan mengenaskan.
“Sudah di lokasi itu rawan kecelakaan, banyak truk-truk milik PT TVIP malah parkir sembarangan lagi,” imbuhnya.
** Dede Suhendar