JURNAL INSPIRASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk kesekian kalinya kembali fokus membangun pedestrian. Pada tahun anggaran 2022, pemkot akan melaksanakan pembangunan dua pedestrian, yakni pedestrian keliling Alun-Alun dengan sebesar Rp2 miliar dan pedestrian Jalan Regional Ring Road (R3) senilai Rp6 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Chusnul Rozaqi mengatakan, pembangunan pedestrian dilaksanakan lantaran, Kota Bogor diberi jatah Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat untuk pembangunan infrastruktur jalan sebesar Rp20 miliar.
Sementara pada tahun lalu, sambung dia, ‘Kota Hujan’ dijatah Rp4 miliat dari DAK, sedangkan di 2022, pemkot diberi kucuran anggaran sebesar Rp29 miliar.
Chusnul menegaskan bahwa alokasi DAK tersebut bakal digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan dan trotoar pada beberapa titik di Kota Bogor.
“Untuk pedestrian Alun-Alun Kota Bogor Jalan Dewi Sartika sekitar Rp2 miliar, Jalan Bangbarung sebesar Rp2,1 miliar dan Batuwulung sebesar Rp1 miliar,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (24/4).
Menurut dia, untuk pembangunan jalan dan trotoar, pihaknya menggarkan sebesar Rp4,3 miliar bagi Jalan Pandu Raya serta Rp1,9 miliar yang diperuntukan Jakan Cibeureum – Ciapus.
Sebelumnya, Kepala Bagian Pengadaan Barang Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor Agnes Andriani mengatakan bahwa pekerjaan prioritas Pemkot Bogor saat ini sedang dalam proses tender.
“Ya, hampir semuanya sedang proses lelang. Salah satunya Masjid Agung dan pembangunan Jalan R3,” ujar Agnes.
Menurut dia, terdapat juga beberapa paket pekerjaan yang sudah selesai tender. Yakni, lanjutan pembangunan gedung Perpustakaan Kota Bogor, dengan pemenang CV Ananda Azka Perkasa, dengan nilai pekerjaan Rp8,6 miliar.
“Ada empat paket di proyek itu. Yakni, pekerjaan pengawasan gedung perpustakaan, konstruksi, manajemen konstruksi RSUD Blok 1 dan keempat yaitu manajemen konstruksi RSUD blok 4,” jelasnya.** Fredy Kristianto