Purwakarta | Jurnal Bogor
Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan pengecekan dan pengamatan terhadap 12 pangan pokok di pasar – pasar diberbagai daerah. Hal ini guna memastikan pasokan dan harga aman dan terkendali jelang Idul Fitri 1443 Hijriah. Kali ini yang menjadi sasaran yakni Pasar Leuwipanjang dan pasar Induk Cikopo di Kabupaten Purwakarta.
Dari kunjungan di dua pasar tersebut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menyimpulkan pasokan dan harga 12 pangan pokok di Kabupaten Purwakarta relatif aman dan harga terkendali.
Pertama, Dedi terjun langsung mengamati pasokan dan harga pangan pokok di Pasar Leuwi Panjang Kabupaten Purwakarta, Minggu pagi (24/4).
” Setelah saya cek dipasar leuwipanjang, 12 bahan pangan pokok bawang merah, cabe rawit, daging ayam, daging sapi dan lainnya semuanya aman. Pasokan aman. Hanya minyak goreng curah yang agak sedikit akan tetapi minyak kemasan banyak,” ujarnya.
Ia menuturkan ada sedikit fluktuasi harga menjelang lebaran, dimana beberapa komoditas mengalami kenaikan. Akan tetapi menurut Dedi kenaikannya relatif terkendali.
“Naiknya sekitar Rp. 1.000,-. Misalnya telur sekarang harga ada di 24 ribu sampai 25 ribu asalnya 22 ribu. Jadi ada sedikit kenaikan untuk komoditas telur. Demikian juga daging sapi relatif aman, harganya 140 ribu rupiah per kg. Awal – awal ada di 130 – 135 ribu, termasuk komoditas lain, “ tuturnya.
Untuk beras Dedi menilai sepenuhnya aman dan relatif stabil. Sebelumnya ada tendensi sempat menurun namun sekarang sudah naik kembali.
“ Beras betul – betul relatif aman dan pasokan berapapun yang diminta oleh para pengecer pasti ada barangnya. Jadi aman,” ujarnya.
Cek dan pengamatan selanjutnya ke Pasar Induk Cikopo. Dipasar yang dipenuhi oleh para pedagang besar ini Ia mendapati pasokan dan ketersediaan yang cukup melimpah. Iapun tak segan berbincang dengan para pedagang. Di kios penjual jagung Dedi mendapati harga jagung utuh yang didatangkan langsung dari petani berkisar antara Rp. 2.300 hingga 2,800,-.
Ia pun bergeser ke pedagang cabai dan bawang merah. Di kios ini harga cabai merah dan cabai rawit merah yang biasanya merajai harga saat jelang lebaran kini justru menurun dan dijual seharga Rp. 22,000,-/kg untuk partai besar sementara cabe merah keriting Rp. 28,000/kg.
” Di pasar Induk (Grosir) Cikopo kita sudah evaluasi12 pangan pokok kesimpulannya aman. Yang turun cabe merah, cabe rawit dibandingkan dengan awal puasa bahkan sebelum puasa. Sementara untuk bawang merah baik pasokan dari Brebes maupun Garut, telur, daging sapi, daging ayam ada kenaikan. Kenaikan berkisar Rp. 2,000 sampai 3,000 rupiah perkg,” bebernya.
Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), seluruh jajaran Kementan terus bergerak mengawal ketersediaan dan harga bahan pangan pokok di seluruh wilayah Indonesia.
SYL menyatakan, Kementan telah melakukan pemetaan stok dan harga pangan. Ada daerah hijau yang surplus. Ada pula zona kuning yang bisa mempersiapkan dirinya sendiri. Tapi ada yang merah juga.
“Kami akan tangani yang merah. Didekatkan ke daerah sentra (bahan pokok, red),” tandas Mentan SYL.
** Regi/PPMKP