30.9 C
Bogor
Friday, November 1, 2024

Buy now

spot_img

Diduga Rusak Aset Negara, Perusahaan Ekspedisi Prodak Aqua Abaikan Masukan BPD

Ciawi | Jurnal Bogor

PT Balina Agung Perkasa (BAP), ekspedisi pengangkut air minum galon milik perusahaan Aqua Ciherang yang berlokasi di Kampung Ranji, Desa Teluk Pinang, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, dinilai tidak peduli dengan kerusakan aset negara saat melakukan kegiatan perluasan lahan parkir tempat usahanya tersebut. Hal itu dikatakan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Teluk Pinang, Mulyadi.

Mulyadi menjelaskan, pihaknya sudah pernah memberitahukan agar pihak perusahaan ekspedisi tidak membangun tembok pembatas yang menutup aset negara dalam hal ini Daerah Irigasi (DI) Cikereteg-Rancamaya. Pemberitahuan itu disampaikan kepada pihak perusahaan, sebelum aktivitas pembangunan perluasan lahan parkir mulai dikerjakan,

 “Tapi pihak PT BAP seakan tidak peduli,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Rabu (14/4).

Menurutnya, keberadaan DI Cikereteg-Rancamaya yang berada di bawah lahan parkir perusahaan ekspedisi itu, tercatat sebagai aset negara. Karena, beberapa tahun lalu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) bidang irigasi, mengalokasikan anggaran perbaikan hingga mencapai ratusan juta rupiah.

 “Pengerjaannya juga dikerjakan pihak ketiga,” jelas Ketua BPD yang aktif di group Daerah Otonomi Baru (DOB) Bogor Selatan (Bosel) tersebut.

Mulyadi mengaku, hingga saat ini pihak PT BAP tidak ada konfirmasi atau pun pemberitahuan kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Teluk Pinang, terkait kegiatan perluasan lahan parkir.

Mulyadi minta agar Unit Pelaksana Teknis (UPT) Infrastruktur Irigasi Kelas A Wilayah III yang merupakan kepanjangan dinas terkait, untuk turun ke lokasi pembangunan lahan parkir PT BAP.

“Kami dari pemerintahan desa bersama pemerintah kecamatan, siap mendampingi pihak UPT saat meninjau ke lokasi proyek,” imbuhnya.

Sementara, saat akan dikonfirmasi di kantornya di Desa Gadog, Kecamatan Megamendung, baik Kapala UPT Infrastruktur Irigasi Kelas A Wilayah III maupun Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha serta pengawas irigasi wilayah Ciawi, sedang tidak ada ditempat.

 “Semuanya sedang ke lapangan. Di kantor cuman hanya ada kami berdua,” tukas salah seorang pekerja UPT Infrastruktur Irigasi yang namanya enggan disebutkan.

Sebelumnya, H. Akek, perwakilan PT BAP menjelaskan, penutupan saluran irigasi hanya bersifat sementara, karena untuk perlintasan kendaraan saat masuk ke lahan parkir. “Saluran irigasi ini juga sudah belasan tahun tidak berfungsi,” tukasnya.

** Dede Suhendar

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Latest Articles