JURNAL INSPIRASI – Kerusakan ruas Jalan Cikereteg, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, yang saat ini kondisinya semakin parah, disikapi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Advokasi Masyarakat Pakuan Pajajaran (JPP).
Ketua LSM JPP, Saleh Nurangga menyayangkan adanya pembiaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, terhadap kerusakan Jalan Cikereteg yang semakin rusak parah.
“Kalau tidak dibiarkan, harusnya sudah ada perbaikan,” ungkapnya kepada Jurnal Bogor saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (28/12).
Menurutnya, ruas Jalan Cikereteg tidak hanya menjadi akses utama warga beraktivitas, tetapi saat ini merupakan jalur utama wisatawan atau para pengunjung yang akan berwisata ke wilayah Desa Pancawati.
“Masa akses menuju kawasan wisata dari mulai masuk sudah rusak parah. Ini akan menjadi permasalahan besar terhadap kemajuan kawasan wisata yang ada di Kecamatan Caringin,” tegas Saleh.
Ketua LSM JPP yang juga warga Desa Ciderum itu pun mempertanyakan anggaran pemeliharaan yang dialokasikan Pemkab Bogor, selama satu tahun kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).
Saleh menduga adanya ketidak beresan dalam penggunaan anggaran pemeliharaan tersebut. Itu bisa dilihat dari masih banyaknya ruas jalan yang masuk status kabupaten, dengan kondisinya rusak parah.
“Makanya saya pertanyakan anggaran setiap tahunnya untuk pemeliharaan jalan berapa. Terus ruas jalan yang dimasukkan kedalam program pemeliharaan rutin ada berapa dan mana saja. Ini kan penting untuk diketahui publik, agar kami dan warga bisa mengawasi,” jelasnya.
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah II yang merupakan kepanjangan DPUPR Kabupaten Bogor, sambung Saleh, harus bertanggungjawab terhadap semua kerusakan jalan yang masuk kedalam wilayah tugasnya.
“UPT tersebut membawahi empat kecamatan, ruas jalan mana saja yang masuk ke anggaran pemeliharaan. Jalan Cikereteg dan Pancawati ini masuk ke wilayahnya, kenapa ruas jalan itu tidak ada perbaikan terutama di wilayah Pancawati,” paparnya.
Saleh minta agar Pemkab Bogor memperhatikan wilayah selatan terutama di infrastruktur jalan. Pasalnya, wilayah selatan Kabupaten Bogor yang meliputi tujuh kecamatan, hampir seluruhnya memiliki potensi wisata alam.
“Bupati Bogor harus bijak. Wilayah selatan ini kan salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) besar juga, tentunya untuk pengembalian anggaran melalui pembangunan wilayah harus seimbang,” imbuhnya.
Sebelumnya, warga Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, terutama yang berada di Kampung Ciherang Satim hingga Kampung Legok Nyenang pertanyakan kerusakan jalan yang sampai saat ini belum ada perbaikan. Sebab, rusaknya ruas Jalan Pancawati membuat aktivitas warga terganggu.
Komeng, warga Kampung Legok Nyenang, Desa Pancawati mengeluhkan, ruas jalan milik Kabupaten Bogor, kondisinya sudah rusak parah.
Kerusakan jalan utama warga beraktivitas tersebut, sudah beberapa tahun lalu. Namun, hingga saat ini belum juga ada penanganan perbaikan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Komeng mengungkapkan, setiap hari warga harus melintasi jalan yang rusak dan berlubang. Kondisi seperti itu, sangat menggangu dan membahayakan para pengguna jalan lainnya.
“Tidak jarang pengendara motor terjatuh. Itu terjadi saat melindas lubang jalan,” tukasnya.
** Dede Suhendar