JURNAL INSPIRASI – Memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bupati Bogor, Ade Yasin luncurkan aplikasi elektronik PBB. Peluncuran e-PBB mobile bersamaan dengan acara Anugerah Pajak Daerah Kabupaten Bogor tahun 2021, di Pullman Hotel, Ciawi, Rabu (22/12) malam.
Hadir pada acara penganugerahan tersebut, Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, Perwakilan Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Kapolres Bogor, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor, Ketua Pengadilan Negeri Cibinong, Ketua Pengadilan Agama, Perwakilan Danlanud ATS, Sekda Kabupaten Bogor, Pimpinan Bank Jabar, Pimpinan Bank BNI, Ketua IPPAT, jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor, para camat, kepala desa dan lurah serta para wajib pajak.
BACA JUGA Humas Tohaga: Sejak 2013 Kami tak Terima Setoran dari PKL Area TJU Pasar Citeureup
Bupati mengatakan, aplikasi elektronik PBB (e-PBB) mobile yang malam ini diluncurkan, bertujuan untuk memudahkan masyarakat saat akan melakukan pembayaran PBB. Pada e-PBB mobile terdapat fitur untuk pendaftaran e-SPPT, pengecekan pembayaran, serta pengecekan berkas pelayanan.
“Selain itu e-PBB mobile merupakan langkah awal persiapan pendistribusian SPPT secara online untuk masyarakat Kabupaten Bogor pada tahun 2023. Pada tahun tersebut, kita akan fokus pada pendataan, dimana akan dilakukan pemutakhiran basis data pajak daerah. Salah satu langkahnya melalui aplikasi e-PBB mobile,” kata Ade Yasin.
Menurutnya, di era digitalisasi ini, masyarakat tidak bisa menunggu, tapi harus terus mengejar ketertinggalan karena dengan digitalisasi. Melalui digitalisasi, pekerjaan-pekerjaan yang sulit akan mudah dan pekerjaan lama pun akan menjadi cepat.
“Upaya tersebut diharapkan target pendapatan daerah dapat tercapai, khususnya sektor pajak daerah sehingga dapat mewujudkan misi Kabupaten Bogor, yakni terwujudnya kabupaten termaju, nyaman dan berkeadaban,” jelas politisi PPP tersebut.
BACA JUGA Desa Gunung Putri Borong Juara Kampung Ramah Lingkungan
Namun, diungkapkan Bupati Bogor, di saat daerah lain kekurangan uang atau finansial untuk membangun karena terkena refocusing, Kabupaten Bogor over target dengan capaian pajak 114,77 %.
Ade Yasin mengakui, capaian 114,77 % ini tidak mudah diraih, terlebih di saat kondisi pandemi seperti saat ini. Tetapi, pihaknya berterimakasih kepada jajaran Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor, disaat daerah lain kekurangan uang atau finansial untuk membangun, karena anggarannya terkena refocusing, harus berbagi antar anggaran Covid dan pemulihan ekonomi, BLT dan lain-lain, tetapi Bappenda Kabupaten Bogor malah over target.
“Dengan kelebihan target 308,7 milyar rupiah, akhirnya kami bisa menutup kekurangan-kekurangan yang seharusnya diterima pada tahun 2021. Contohnya bagi hasil pajak dari provinsi dipotong dari Rp.900 milyar jadi Rp.200 milyar,” ujar Ade.
Ade Yasin menuturkan, ini membuatnya bingung di akhir tahun anggaran, bagaimana menutupi program yang sudah jalan tapi uangnya tidak ada. Tapi dengan over targetnya Bappenda, Alhamdulillah bisa tertangani dengan baik.
“Kemudian di saat daerah lain berhutang untuk menjalankan roda pemerintahan, untuk membangun infrastruktur dan lain-lain, Alhamdulillah Kabupaten Bogor tidak pernah berhutang. Insyaallah sampai kapanpun kita akan bisa mendanai pembangunan dengan potensi-potensi yang ada di Kabupaten Bogor, selain dari potensi APBD provinsi maupun APBN,” tutur Ade.
BACA JUGA Ziven Rozul, Pembalap Cilik dengan Segudang Prestasi
Ade menambahkan, dengan pajak, dan inovasi-inovasi di bidang perpajakan yang dijalankan oleh Bappenda, seperti menghapus biaya administrasi, menghapus denda, menerapkan diskon pajak, dan lain sebagainya, membuat wajib pajak yang menunggak akhirnya mau membayar.
“Ini suatu inovasi baik yang tentunya disaat pandemi sekarang sangat kita butuhkan,” tukasnya.
**Dede Suhendar