JURNAL INSPIRASI – Kasus Covid-19 di Kota Bogor jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) terus melandai. Berdasarkan data yang dihimpun Satgas Covid-19 Kota Bogor, sudah satu pekan ini ‘Kota Hujan’ nol kasus penambahan kasus baru.
Berdasarkan laporan Satgas Covid-19 Kota Bogor pada Rabu, 8 Desember 2021, tercatat nol penambahan kasus baru. Kasus pasien Covid-19 meninggal dunia juga nol kasus, sedangkan dua orang pasien dilaporkan telah sembuh.
Sementara sampai saat ini akumulasi kasus positif Covid-19 selama pandemi tercatat sebanyak 37.671 kasus. Dengan rincian 17 pasien masih dalam perawatan, 37.127 pasien telah dinyatakan sembuh, dan 527 pasien meninggal.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, saat ini kasus Covid-19 di Kota Bogor memang terus melandai. Bahkan pada Selasa, 7 Desember 2021 sebanyak 23 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh tanpa ada catatan kasus baru.
“Alhamdulillah kasus Covid-19 di Kota Bogor terus melandai. Bahkan sudah satu pekan Kota Bogor nol penambahan kasus harian Covid-19,” katanya, Jumat (9/12/ 2021).
Kendati kasus Covid-19 terus melandai, Satgas Covid-19 Kota Bogor terus melakukan berbagai upaya untuk tetap menekan bertambahnya kasus Covid-19. Terlebih pada momen libur Nataru mendatang.
“Walau kasus Covid-19 terus landai, tapi kami tetap harus waspada. Apalagi di momen Nataru nanti,” ujarnya.
Retno yang juga menjabat sebagai juru bicara Satgas Covid-19 Kota Bogor memastikan seluruh unsur Forkompinda, TNI, Polri bahu membahu mensosialisasikan protokol kesehatan dan menggencarkan vaksinasi.
“Cara pencegahan kasus naik hanya disiplin menerapkan prokes dan vaksinasi. Kami pun mengapresiasi kinerja Polri-TNI dengan mencanangkan vaksin dan sosialisasi di pasar dan lokasi wisata,” tambah Retno.
Dengan turunnya kasus Covid-19 di Kota Bogor diharapkan adanya pemulihan dari sisi ekonomi dan terpenting, lanjut Retno, masyarakat saat beraktivitas merasa nyaman dengan patuh prokes.
“Intinya walaupun kasus Covid-19 menurun, protokol kesehatan tetap harus diterapkan. Karena itu adalah salah satu cara untuk menekan potensi penyebaran Covid-19,” tutupnya.
**ahmad solehudin/mg-uika