JURNAL INSPIRASI – Sebuah truk pengangkut material proyek double track atau rel ganda kereta api jurusan Sukabumi-Bogor di kawasan BNR, terperosok di Jalan Panaragan Kidul, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, Minggu (31/10) sekira pukul 01.15 WIB.
Truk Fuso bernomor polisi A 9129 ZA itu terperosok di depan kantor Kelurahan Panaragan lantaran sang sopir salah jalan akibat mengikuti arahan aplikasi Google Maps.
Salah seorang saksi mata, Djuliana (37) mengatakan, sebelum kejadian, sempat ada sopir truk yang menanyakan jalan menuju proyek double track BNR.
BACA JUGA: Pemenang Mojang Jajaka Kota Bogor 2021
“Waktu itu, saya lagi nunggu pembeli. Pas ada yang nanya jalan ke BNR, saya bilang salah jalan. Belum selesai saya ngomong tiga truk lagi masuk,” ujar perempuan pemilik warung klontong ini, Minggu (31/10).
Kemudian, sambung dia, keempat truk itu berniat untuk keluar dari Jalan Panaragan Kidul. “Yang paling belakang berhasil keluar, tapi truk yang ketiga mundur terlalu kesisi, akibatnya jalan itu amblas dan terperosok. Bagian depannya terangkat sebagian,” katanya.
Akibatnya, kata dia, tak hanya membuat jalan amblas, tetapi pipa milik Perumsa Tirta Pakuan sempat bocor.
BACA JUGA: Badan Pangan Dunia Minta Jangan Buang-buang Makanan
“Warga masih bisa lewat, tapi harus muter dulu kalau mau menuju aspol. Muatan truk sekarang lagi dikosongin dulu,” katanya.
Dalam kesempatan berbeda, petugas keamanan pool Dinas Kebersihan Wilayah Ciawi Bogor Leo mengatakan, berdasarkan pengakuan salah satu sopir truk, mereka diarahkan menuju BNR melalui jalan tersebut oleh Google Maps.
“Mestinya masuknya lewat Gunung Batu ke Pancasan lalu ke BNR, malah masuk ke Aspol,” imbuhnya.
Lebih lanjut, sambung dia, saat ini sudah ada mobil derek yang masuk. Tetapi, tak kuat mengangkat truk tersebut. “Jadi sekarang barangnya diturunin dulu agar mengurangi beban,” bebernya.
** fredykristianto
