27.6 C
Bogor
Saturday, November 23, 2024

Buy now

spot_img

Covid-19 Melandai

Dinkes Peringatkan Masyarakat Jangan Terlena

Bogor | Jurnal Inspirasi

Kasus positif Covid-19 di Kota Bogor terus melandai. Tercatat berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) pada Minggu (19/9) jumlah kasus aktif ada sebanyak 217 dari sebelumnya 322.

Korban meninggal dunia sendiri hingga kini jumlahnya mencapai 519 orang, dan angka kesembuhan cukup tinggi, yakni menyentuh 36.658 pasien.

“Alhamdullilah kasusnya turun, kasus harian sebelumnya rata-rata 32, sekarang kasus harian terendah 2. Jumlah kasus sampai Minggu (19/9) ada 37.394 dengan kasus aktif 217. Untuk warga Kota Bogor sendiri yang dirawat ada 42, sisanya warga luar daerah,” ujar Sekretaris Dinkes, dr Erna Nuraena.

Menurut dia, Bed Occupancy Ratio (BOR) rumah sakit rujukan covid di Kota Bogor pun cenderung turun hingga 8,1 persen, dari sebelumnya 80 persen lebih pada Juli lalu. “Waktu puncak gelombang dua, sempat diatas 80 persen. Sekarang penurunannya sudah signifikan,” kata Erna.

Ia menegaskan, ada beberapa faktor penyebab turunnya kasus penularan Covid-19 di Kota Bogor. Diantaranya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan vaksinasi yang telah mencapai 75 persen.

“Karena mayoritas warga sudah divaksin, sehingga apabila tertular covid gejala akan ringan, dan tak menimbulkan gejala berat yang menyebabkan mesti dirawat di rumah sakit,” ungkapnya.

Kendati corona telah melandai. Namun, Dinkes tetap berupaya sedemikian mungkin agar gelombang ketiga tak terjadi. Salah satunya dengan terus menggeber vaksinasi, mengedukasi masyarakat dan menggencarkan testing serta tracing.

“Testing dan tracing kita terus gencarkan. Terutama saat ada temuan kasus. Edukasi juga, karena dalam waktu dekat sekolah dan fasilitas publik lainnya akan dibuka,” ungkap Erna.

Ia meminta masyarakat saat ini tidak terlena dengan turunnya kasus positif dan relaksasi yang diberikan pemerintah. “Hal itu jangan membuat kita sampai kebablasan,” tegasnya.

Lebih lanjut, kata dia, upaya vaksinasi pemerintah saat ini terkendala dengan semakin dikitnya peserta vaksin, lantaran presentase vaksinasi saat ini telah menyentuh 75 persen. “Kalau dulu, penerima banyak vaksin tak ada. Kalau sekarang vaksin banyak, peserta makin kurang. Makanya kami turun ke wilayah,” ucapnya.

Disinggung mengenai apakah varian MU sudah masuk ke Kota Bogor. Erna menegaskan bahwa hingga kini belum ditemukan satupun kasus yang berkaitan dengan varian tersebut.

“Belum ada, mudah-mudahan jangan. Walau begitu, prokes tetap harus dikedepankan,” imbuhnya.

** fredykristianto

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles