Cariu | Jurnal Inspirasi
Rencana dibangunnya Bendungan Cibeet di Kecamatan Cariu berdampak pada 7 desa dan 1.088 KK yang harus direlokasi ke tempat lain. Pembebasan lahan besar-besaran ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat Cariu, khususnya dalam jangka panjang. Hal ini dikatakan Bakri Hasan, Sekretaris Camat Cariu merujuk pada instruksi Bupati Ade Yasin bahwasannya keberadaan bendungan tersebut harus bisa memajukan masyarakat sekitarnya.
“Saat ini masih dalam tahap pembahasan, kami berharap warga yang nantinya kena dampak pembebasan lahan untuk pembangunan bendungan ini tidak jauh-jauh keluar dari Cariu. Jangan sampai warga kehilangan mata pencaharian dengan dipindahkan ketempat lain,” kata dia.
“Tapi mata pencaharian yang lama tetap ada, ditambah dengan mata pencaharian yang baru yang biasa bertani walaupun nantinya direlokasi harus punya lahan lagi untuk bertani dan begitupun yang lainnya,” jelas Bahri Hasan.
Ia melanjutkan, untuk pembangunan Bendungan Cibeet ini berimbas pada 7 desa yaitu Desa Cariu, Kutamekar, Cikutamahi, Cibatutiga, Karya mekar, dan Desa Bantar kuning dengan total 1.088 KK dengan luas 1000 hektare. “Dengan adanya program dari Pemerintah Pusat ini kita hanya memfasilitasi adapun anggarannya bersumber dari APBD Provinsi dan Kementrian, Kabupaten hanya menyediakan lahannya saja,” jelasnya.
“Jadi kami harapkan warga Cariu tetap direlokasi di lokasi Cariu, sejauh ini kami sudah membuat grup untuk komunikasi dalam grup itu ada Kepala Desa, Kecamatan dan para tokoh masyarakat yang kami mintai tanggapannya perihal relokasi untuk warga yang terkena pembebasan lahan, jangan sampai ada warga yang dirugikan sesuai dengan program Presiden Jokowi warga harus diganti untung bukan ganti rugi,” katanya.
“Sebetulnya hadirnya Bendungan Cibeet di Cariu tidak terlalu berdampak untuk pertanian warga kami, mungkin hadirnya bendungan ini lebih berdampak pada warga Jakarta, Cikarang, Bekasi guna menahan debit air disini. Kehadiran Waduk Cijuray yang sebetulnya sangat diharapkan oleh warga karena langsung mengairi tempat pertaniannya. Ya kami berharap proses ini berjalan dengan baik dan tidak ada warga yang dirugikan adapun perihal harga saat ini belum ada muncul tawaran,” pungkasnya Bakri.
Nay Nur’ain