30.5 C
Bogor
Saturday, November 23, 2024

Buy now

spot_img

Pendapatan Kota Bogor Alami Penurunan

Bogor | Jurnal Inspirasi

Pendapatan Kota Bogor pada semester dua tahun ini mengalami penurunan hingga 17 persen. Akibatnya, harus dilakukan rasionalisasi pada APBD Perubahan 2021.

Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah Dwikorawati mengatakan bahwa Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sedang melakukan kajian terhadap APBD Perubahan. Sebab, berdasarkan pembahasan terdapat defisit anggaran hingga Rp203 miliar.

“Masih defisit Rp203 miliar akibat adanya penurunan pendapatan sampai 17 persen akibat pengaruh PPKM,” ucapnya kepada wartawan, baru-baru ini.

Rasionalisasi, sambung Syarifah, mesti dilakukan agar Silpa 2021 tak terlalu besar. Pada tahun ini, kata dia, Pemkot Bogor mengalokasikan anggaran untuk pengadaan 10 bus. Tetapi karena ‘Kota Hujan’menjadi mendapat bantuan 75 unit bus dari program Buy The Service (BTS) dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, maka pengadaan tersebut dibatalkan.

“Tapi dari total anggaran itu, sebagian dipersiapkan untuk operasional bus BTS,” ucapnya.

Lebih lanjut, Syarifah menuturkan bahwa kegiatan rapat dan perjalanan dinas akan berkurang saat dirasionalisasi. “Tapi semuanya kan masih dibahas,” ucapnya.

** Fredy Kristianto

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles