Ciampea | Jurnal Inspirasi
Pemerintah Desa Ciampea kini mulai kembali melakukan pembangunan jalan lingkungan dengan anggaran Dana Desa (DD) yang sebelumnya diprioritaskan untuk penanganan Covid-19. Meskipun saat ini pemberian Bantuan Langsung Tunai atau BLT masih dilakukan. Upaya ini dilakukan seiring kasus Covid-19 yang melandai.
Sementara pembangunan jalan lingkungan di Kampung Tegal RW bersumber dari anggaran Dana Desa tahun 2021 dengan pagu anggaran Rp 144 juta dengan panjang jalan 1.130 dengan lebar 1 meter.
Kapala Desa Ciampea Suparman mengatakan, dengan pembangunan jalan ini sangat membantu, sehingga tentunya memudahkan masyarakat saat beraktivitas. “Ini penting sekali ya, mengingat akses jalan menuju Kampung Jagal ini aksesnya sangat padat sekali. Tempat ini mendistribusian daging-daging ke pasar siang malem menggunakan jalur ini,” ungkapnya, Selasa (31/08).
Sebelum diaspal, kondisinya sangat bergelombang dan juga curam, dan untuk mendukung pengaspalan jalan, warga ada yang secara sukarela memberikan lahan untuk pelebaran. “Dan untuk pengaspalan tambahan yang diajukan masyarakat mungkin nantinya pake anggaran pribadi saya, karena akses tersebut menuju pesantren, mengingat waktu itu tidak masuk perancangan saat Musrembang,” ujarnya.
Meskipun jalan lingkungan di desa sudah ada beberapa yang dilakukan pembangunan, namun dirinya tidak menampik masih banyak jalan tanah. Untuk itu pihaknya berambisi selama pemerintahannya tidak ada lagi jalan yang rusak dan beralas tanah.
“Setelah kita hitung-hitungan bersama Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang belum diaspal sekitar 3000-an sehingga nanti akan ditahap selanjutnya untuk dibangun di tahun 2022,” tegasnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Ketua BPD Desa Ciampea Sutisna menuturkan, dengan gencarnya pembangunan yang dilakukan Pemdes Ciampea tentunya, pihaknya akan terus memonitor pembangunan tersebut sehingga sesuai dengan apa yang diajukan.
“Kita lihat observasi dinilai dari banner itu sendiri sesuai dengan anggarannya sesuai dengan apa yang sudah dimusrembangkan sebelumnya, kita awasi ke lapangan untuk melihat bentuk kualitas material sehingga sesuai dengan apa yang diajukan pada saat Musrembang,” ujaranya.
Dalam hal ini pihaknya meminta kedepannya kepada Pemdes Ciampea dengan perancangan kedepannya agar meningkatkan pembangunan agar memudahkan mobilitas masyarakat. “Sesuai dengan yang disampaikan oleh Kepala Desa dengan tahun 2022 untuk wilayah Desa Ciampea tidak ada lagi jalan yang beralas tanah,” pungkasnya.
** Cepi Kurniawan