30.3 C
Bogor
Friday, November 22, 2024

Buy now

spot_img

Tradisi Santunan Yatim Piatu Kelurahan Tengah

Murni Dana Warga

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Ratusan juta rupiah hasil kolektif warga Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong terkumpul untuk diberikan kepada 206 anak yatim piatu di wilayah pusat perkatoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor itu.

Ketua Paguyuban RT RW Kelurahan Tengah, Dasmo Handoko mengatakan, bahwa kegiatan gebyar 10 Muharam 1443 Hijriah untuk menyantuni anak yatim yang dihadiri Bupati Bogor, Ade Yasin pada akhir pekan lalu itu dana warga Kelurahan Tengah.

“Dana santunan sebesar Rp270 juta lebih itu dari masyarakat yang dikumpulkan melalui para RT dan RW untuk menyantuni sebanyak 206 anak yatim piatu yang ada di Kelurahan Tengah,” ujar Dasmo kepada Jurnal Bogor, kemarin.

Ia menerangkan, bahwa pengumpulan dana dari warga untuk santunan yang dilakukan oleh 44 RT dan 9 RW di Kelurahan Tengah tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

“Tahun sebelumnya minimal Rp4 juta per RT. Untuk tahun 2021 ini minimal Rp5 juta per RT, dan alhamdullilah terkumpul sampai angka Rp270 juta lebih,” terangnya.

Tokoh Masyarakat Kelurahan Tengah, Samsudin menambahkan, gebyar 10 Muharam itu dilakukan di Kelurahan Tengan dengan lokasi RW bergilir setiap tahunnya.

“Peringatan 10 Muharam itu dilakukan bergantian, kebetulan tahun ini jatahnya RW 1 yang alhamdullilah Pak Lurah juga mendukung untuk di laksanakan di Kantor Kelurahan. Dana santunan itu bersumber dari warga Kelurahan Tengah yang memang memiliki jiwa berbagi tinggi khususnya untuk anak yatim piatu. Jadi santunan kemarin yang diberikan secara simbilus oleh Bupati Bogor itu murni dana warga Kelurahah Tengah yang dikumpulkan oleh para RT dan RW,” kata Samsudin.

Senada, Ketua Hari Besar Islam Kelurahan Tengah, Tutun menjelaskan, bahwa peringatan 10 Muharam sudah rutinitas wajib setiap tahun di Keluarah Tengah.

“Peringatan 10 Muharam untuk menyantuni anak yatim piatu itu sudah berlangsung selama 32 tahun di Kelurahan Tengah. Artinya peringatan 10 Muharam itu sudah menjadi tradisi warga Keluragan Tengah,” jelas Tutun.

Sementara itu, Ketua LPM Kelurahan Tengah, Munin mengungkapkan, semangat 10 Muharam menjadi pemersatu seluruh warga di Kelurahan Tengah.

“Gebyar 10 Muharam ini dilakukan tidak dimasing-masing RW tapi digabung secara bergiliran. Ini sangat luar biasa bagi seluruh warga Kelurahan Tengah,” ungkap Munin.

Lebih lanjut Lurah Tengah, Awan Sundawan mengungkapkan pihaknya akan terus menjalani tradisi berbagi kepada anak yatim piatu di wilayah yang sedang dipimpinnya tersebut.

“Terima kasih ibu Bupati Bogor beserta jajarannya yang telah menyempatkan hadir dalam peringatan 10 Muharam 1443 Hijriyah. Gebyar 10 Muharam yang sudah berlangsung selama 32 tahun lamanya di Kelurahan Tengah sangat luar biasa,” kata Awan.

Lebih lanjut ia memaparkan, satunan tahun ini kepada 206 anak yatim di wilayah Kelurahan Tengah bukan hanya berupa rupiah saja.

“Alhamdullilah anak yatim piatu juga menerima paket sembako yang terkumpul.dari warga Kelurahan Tengah. Bahkan Ketua LPM Kelurahan Tengah menyumbang 2 ton beras untuk dibagikan kepada anak yatim piatu,” paparnya.

** Noverando H

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles