Leuwisadeng l Jurnal Inspirasi
Puluhan masyarakat menggeruduk PT Bentonit Alam Indonesia (BAI) yang berlokasi di Kampung Jambu, Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, karena tidak ada libur Hari Raya Idul Adha.
Menurut Ketua MUI Desa Sibanteng Acep Nugraha, unjuk rasa tersebut adalah salah satu bentuk dukungan terhadap karyawan perusahaan yang tidak diberi libur di Hari Raya Idul Adha.
Pihak perusahan dinilai sangat meresahkan di Hari Raya Idul Adha yang terus beroperasi,” ujar Acep Nugraha, Senin (19/7) malam.
Acep Nugraha mengaku dengan terus beroperasinya hingga malam takbir idul Adha, menurutnya perusahaan PT BAI dinilai sangat keterlaluan.
“Setiap hari raya, kegiatan perusahaan seharusnya diliburkan ini malah para karyawan tetap dikerjakan,” ungkapnya.
Tentunya perusahaan harus menghargai dan menghormati di hari raya besar ini terutama di Hari Raya Idul Adha. Terlebih mayoritas karyawan yang tinggal di wilayah sekitar adalah muslim.
“Kita memohon kepada perusahaan (PT BAI-Red) untuk diistirahatkan sementara waktu, untuk hanya menjalankan takbiran dan solat Idul Adha,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sibanteng Didin Hapipudin mengatakan, setelah dirinya melakukan musyawarah dengan pihak perusahan, dengan hasil keinginan masyarakat dikabulkan.
“Alhamdulillah, mulai malam ini sudah mulai libur sampai hari Rabu pagi,” kata didin.
Didin menjelaskan persoalan dengan tidak diliburkannya para karyawan, mengingat pertimbangan pabrik yang mungkin tidak stabilnya produksi dan kurangnya pekerja sehingga jadi pertimbangan untuk menyelamatkan pabrik.
Kendati demikian, lanjutnya, pihak perusahaan memberikan kebijakan untuk melakukan ibadah Sholat Idul Adha. Kemudian karyawan kembali bekerja.
“Alhamdulillah yang tadinya 14 masjid dan 8 mushola akan melakukan demonstrasi ke PT BAI, sehingga kita bisa mengatasi dan tidak terjadi timbul persoalan yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Humas PT Bentonit Alam Indonesia (BAI) Andi Ahmad, menyampaikan dalam hal ini tuntutan terhadap masyarakat sekitar sudah dikabulkan oleh pihak perusahaan, sehingga libur di hari raya ini diberlakukan.
“Perencanaannya tadi sudah disepakati bersama, akan tetapi tadi ship dua masuk full dengan jam kerja hanya lima jam,” tukasnya.
** Arip Ekon