Jasinga l Jurnal Inspirasi
Keberadaan tumpukan sampah yang berada di pinggir daerah aliran sungai Cidurian di kampung Sipak Dua, Desa Sipak, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, membuat khawatir warga. Mereka menilai sampah tersebut menjadi permasalahan besar bagi kesehatan ditengah mewabahnya Covid-19.
Hal ini dikatakan penasehat karang taruna Desa Sipak, Yanti yang menyebut banyaknya tumpukan sampah di pinggir sungai itu karena rendahnya kesadaran warga di dua RW yang membuang sampai ke sungai.
“Kebanyakan di dua RW membuang sampah kesini, padahal sudah dikasih plang peringatan, namun ada yang merobek, ” ujarnya kepada wartawan, kemarin.
Bahkan pihaknya baru satu tahun di Katar Desa Sipak sudah memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar, namun tetap saja tak diindahkan.
Untuk mengatasi permasalahan sampah itu, kata Yanti, dibutuhkan solusi dari semua pihak.
Dia menilai sungai Cidurian keberadaanya penting untuk kebutuhan sehari-hari.
“Warga juga biasa menggunakan air dari kali Cidurian antara lain untuk mandi termasuk mencuci piring dan pakaian,” terangnya.
“Kalau tumpukan sampah tersebut lama dibiarkan akan berdampak buruk kedepannya, karena satu-satunya sungai ini digunakan oleh masyarakat. Jika tercemar sampah, itukan bisa menyebabkan berbagai sumber penyakit, ” ucapnya.
Padahal kata Yanti, tempat pembuangan sampah sudah disediakan di area sisi sungai. Namun sudah penuh dan tidak terurus.
“Memang yang sulit itu pemahaman dari masyarakat itu sendiri, ” cetusnya.
“Masalah banget memang masalah sampah pengennya ada solusi ada tempat sampah khusus tapi jangan disini, walaupun ada dan disiapkan kalau disini keliatannya kurang bagus juga, ” tukasnya.
** Arip Ekon