Bogor | Jurnal Inspirasi
Banyaknya Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang terpapar Covid-19, membuat petinggi di ‘gedung putih’ ketar ketir.
Kepala Bagian Umum pada Sekretariat Daerah Kota Bogor, Yadi Cahyadi mengatakan, kawasan Balai Kota Bogor akan di lockdown sepekan dan akan kembali dibuka pada Senin (28/6).
“Langkah ini diambil demi keamanan bersama untuk mencegah persebaran Covid-19 di lingkungan Pemkot Bogor,” ujar Yadi kepada wartawan, Selasa (22/6/2021).
Menurut dia, pemerintah akan melakukan evaluasi terhadap kebijakan lockdown pada Senin (28/6/2021).
“Kami akan evaluasi, kalau jumlahnya (positif Covid-19) menurun semua kegiatan di Pemkot akan kembali normal. Bila tidak, lockdown bisa saja diperpanjang,” tegasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, sejauh ini sudah ada ada di Bappeda 1 orang, DPMPTSP 3 orang, Inspektoprat 5 orang, Kesbangpol 3 Orang, BPBD 1 orang, Bagian Hukum 1 orang, Diskominfo 1 orang, Disdukcapil 2 orang dan Bapenda 1 orang namun menunggu hasil swab tes 5 orang lainnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno mengakui, jika kasus penyebaran Covid-19 saat ini meningkat tajam. Banyak juga ASN yang bekerja di beberapa OPD atau dinas serta instansi lainnya, yang terpapar Covid-19.
“Jumlahnya gak mencapai ratusan. Misalnya di dinas ini ada 1 orang. Di dinas lain ada 5 dan lainnya beberapa. Nanti data pastinya menyusul. Penyebabnya, ya ada yang baru pulang bertugas dari luar kota. Nah untuk jumlah total yang mencapai ratusan, itu kebanyakan dari klaster keluarga,” tandasnya.
** Fredy Kristianto