26.6 C
Bogor
Tuesday, April 30, 2024

Buy now

spot_img

Komisi IV Evaluasi Proses Aplikasi SAHABAT

Bogor | Jurnal Inspirasi

Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor mengunjungi kantor Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor, Jumat (28/5).

Kunjungan tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Said Muhamad Mohan dan diikuti oleh Devie Prihartini Sultani serta Achmad Rifky Alaydrus.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Said Muhamad Mohan, mengungkapkan maksud dari kunjungan ini adalah untuk mengecek dan mengevaluasi proses jalannya tahapan untuk pengajuan bantuan sosial (bansos) oleh Pemkot Bogor melalui aplikasi Sistem Administrasi Hibah Bansos Terpadu (SAHABAT).

Berdasarkan hasil kunjungan tersebut, Mohan pun mengungkapkan menemukan satu masalah, dimana banyak pengajuan bansos yang ditolak by sistem tetapi tidak diinformasikan kepada masyarakat yang mengajukan.

“Masalah yang utama itu ada pada usulan BSTT (Bantuan Sosial Tidak Terencana) luncuran yang diusulkan di 2020 tapi belum selesai, masuk ke 2021 dengan status otomatis ditolak secara sistem. Karena proposalnya itu harus dirubah dulu tahun pengajuannya. Nah, yang kami sayangkan itu kurang terinformasi ke pengusul. Paling tidak ke operator kelurahan terinformasi juga, sehingga seharusnya bisa diperbaiki dan diusulkan lagi,” katanya.

Selain itu, Mohan juga berdiskusi dengan pihak Bagian Kesra menyimpulkan bahwa dinas teknis dalam hal ini Perumkim untuk mengadopsi sistem pemberlakuan Tim Fasilitator Lapangan (TFL) seperti yang digunakan oleh pemerintah pusat dalam program BSPS.

Hal itu bertujuan untuk mempermudah masyarakat dan mempermudah pemerintah dalam pengawasan penggunaan dana bansos.

“Selain itu, Tim TFL juga mampu mencegah terjadinya pungli disitu. karena dari yang kita tahu untuk pembuatan LPJ dan dokumen lainnya, masyarakat masih suka dimintai uang,” ujar Mohan.

Dengan dilakukannya kunjungan ini, Mohan mengaku akan melakukan kunjungan ke beberapa kelurahan bersama operator pembuat aplikasi SAHABAT.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjelaskan sistem dan mekanisme aplikasi SAHABAT, kepada petugas di kelurahan.

“Tadi saya juga agak bingung dan ngejelimet penjabaran dari program sahabat ini. Makanya perlu sering komunikasi dan kita akan terus monitor kelurahan dan kita akan bawa operator pembuat aplikasi Sahabat agar bisa menjelaskan langsung kepada orang-orang di Kelurahan,” pungkasnya.

** Fredy K

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles