Caringin | Jurnal Inspirasi
Pelaksana proyek Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang ada di wilayah selatan Kabupaten Bogor, keluhkan banyaknya oknum wartawan yang datang ke lokasi proyek kegiatan. Bahkan, oknum wartawan tersebut menakuti-nakuti pelaksana proyek hingga meminta uang dengan nominal jutaan rupiah.
Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Mitra Cai Cimande, Irpan Supandi mengeluhkan adanya oknum wartawan yang datang ke lokasi proyek dengan mencari-cari permasalahan. “Saya merasa heran, kok banyak wartawan yang datang ke lokasi hanya mencari kesalahan saja. Ujung-ujungnya minta uang,” katanya kepada wartawan.
Menurut Irpan, proyek P3-TGAI yang dilaksanakan di lokasi DI Cimande, merupakan program dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kemen PUPR) di bawah Ditjen Sumber Daya Air.
“Program yang diawasi Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane ini, sangat membantu pasokan air bagi para petani di wilayah Cimande. Kenapa harus direcokin oleh oknum wartawan,” keluhnya.
Ia menjelaskan, untuk proyek P3-TGAI DI Cimande, rencananya dilakukan pembangunan tembok penahan tanah saluran tersier sepanjang kurang lebih 370 meter. “Kurang dari satu minggu saya targetkan pengerjaan proyek P3-TGAI sudah selesai,” papar Irpan.
Keluhan sama juga diutarakan Ketua P3A Putera Pangrango Ciherang, Entis Sutisna. Ia merasa risih terhadap oknum wartawan yang datang ke lokasi proyek dengan mencari-cari kesalahan. “Masa oknum wartawan membawa meteran segala. Wartawan itu tugasnya sosial kontrol dan tidak mencari-cari kesalahan yang bersifat mengada-ada,” keluhnya.
Entis mengaku bingung harus mengadukan kepada siapa terkait adanya oknum wartawan tersebut yang kerap gentayangan ke lokasi proyek P3-TGAI. “Dan dengan cara menakut-nakuti, oknum wartawan tersebut meminta uang,” jelasnya.
Padahal, lanjutnya, proyek P3-TGAI yang dikerjakan nya di lokasi saluran irigasi tersier DI Cilimus, sangat diharapkan para petani di dua desa, yakni Desa Cileungsi Kecamatan Ciawi dan Desa Ciderum Kecamatan Caringin.
“Perbaikan saluran tersier irigasi DI Cilimus ini sudah lama diinginkan warga, karena untuk memenuhi pasokan air ke area sawah mereka,” tegasnya.
Adanya perbaikan saluran irigasi tersier DI Cimande, mendapat respon positif dari warga terutama para petani di wilayah tersebut.
“Adanya proyek P3-TGAI di desa kami, sawah yang tadinya selalu kekeringan karena sulitnya mendapatkan air, sekarang sudah pasti akan lancar. Dan tidak ada lagi gagal panen akibat kurangnya pasokan air,” tukas Nurdin, petugas perawat saluran air di Desa Cimande.
** Dede Suhendar