Kesulitan Ekonomi tak Mampu untuk Berobat
Cigudeg l Jurnal Inspirasi
Dua warga Kampung Bunar RT 02 RW 01, Desa Bunar, Kecamatana Cigudeg menderita lumpuh. Mereka adalah Nenek Umsih (70) dan Asra (40). Kondisi keduanya terlihat sangat memprihatinkan, lantaran mereka sudah sejak lama menderita kelumpuhan.
Putri bungsu Nenek Umsih, Yani (30) menceritakan bahwa ibu kandungnya menderita kelumpuhan sudah sejak 6 tahun. “Ibu Umsih hanya dua kali dilakukan pengobatan medis, namun setelah itu tak pernah lagi karena kesulitan biaya,” kata Yani kepada Jurnal Bogor, Senin (26/4)
Dengan segala keterbatasan, Yani tak bisa banyak membantu karena suaminya hanya sebagai kuli harian digesekan kayu. “Selama 6 tahun Nenek Umsih tidur di lantai hanya beralaskan tiker, kami harap adanya bantuan berupa tempat tidur yang tak tembus air,” kata dia.
Ia mengaku repot, karena selain untuk kebutuhan sehari-hari, ia juga harus merogoh kocek untuk membeli pampers sang buah hati. “Begitu juga Nenek Umsih, karena keadaanya kelumpuhan jadi harus menggunakan pampers juga,” jelasnya.
Tidak hanya lumpuh, suami Umsih, yakni Asnan sudah cukup lama bmengalami gangguan pendengaran. ” Kami harap pemerintah bisa membantu alat bantu dengar untuk Pak Asnan, sehingga kami bisa komunikasi dengan baik,” harapnya.
Sedangkan seorang lagi warga Buna yang lumpuh adalah Asra. Ahmad, adik kandungnya menceritakan kakaknya menderita lumpuh selama 6 bulan. ” Asra yang berstatus masih lajang itu, tidak diketahui penyebab awal mula kondisi penyakitnya. Kami juga tidak tahu, tiba-tiba Asra mengalami kelumpuhan,” ujar Ahmad menceritakan.
Ayah Asra diketahui telah meninggalkan dunia. Kini Asra hanya diurus oleh sang ibu yang menjadi buruh serabutan di sawah. “Sangat prihatin, ditambah Asra tidak dapat bantuan apa apa dari pemerintah,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasi Kesra Desa Bunar saat ditemui di kantornaya, Abu Supriatna mengaku tidak mengetahui kondisi kedua warganya yang sudah sejak lama mengalami kelumpuhan. Meski kejadiannya sudah lama. “Kami baru mendengar, karena sebelumnya tidak adanya laporan dari pengurus RT maupun RW. Jujur saja kami tidak tahu,” kata Abu.
Abu menyebutkan, dengan keadaan seperti ini pihaknya akan menangani apalagi penyakit kelumpuhan yang dialami Nenek Umsih keadannya sudah cukup lama. “Pihak Puskesmas Bunar juga kemungkinan tidak mengetahui, akan kami sampaikan ke Pak Kades. Kemudian secepatnya kami akan mengecek kondisi warga tersebut,” kata dia.
Sementara tak butuh waktu lama setelah diketahui adanya warga yang lumpuh, petugas kesehatan dari Puskesmas Bunar langsung mendatangi kediaman rumah keduanya. ” Meski kami baru 2 minggu menjabat, tetapi masalah ini akan kami tidak lanjuti,” ucap Kepala Puskesmas Bunar Ropiyudin.
Arip Ekon