Jakarta | Jurnal Inspirasi
Elite petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) silaturahmi politik dengan bertandang ke DPP Partai Demokrat, Kamis (22/4). Rombongan partai dakwah itu dipimpin langsung Presiden DPP PKS Ahmad Syaikhu dan diterima langsung Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
AHY menyambut positif PKS dan mengaku senang mendapat kunjungan balasan dari PKS. Secara tidak langsung, AHY menganggap kunjungan tersebut sebagai bentuk dukungan moril.
“Saya juga tadi senang mendapatkan secara moril dukungan dan ucapan selamat tentunya dari teman-teman PKS atas situasi yang telah dihadapi dan dilalui oleh Partai Demokrat 3 bulan terakhir ini,” kata AHY dalam jumpa persnya di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (22/4).
Putera sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sekaligus menegaskan bahwa Partai Demokrat di bawah kepemimpinannya berhasil bertahan dari kudeta. “Akhirnya kami bisa mempertahankan kedaulatan, kehormatan dan eksistensi Partai Demokrat ini,” ujarnya.
Sesuai pertemuan, Kepala Badan Komunikasi dan Strategi (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa semasa partainya mengalami guncangan dari pihak eksternal yang sengaja memanfaatkan kekuasaannya (abuse of power), partai Demokrat mendapatkan banyak dukungan dari partai politik lain.
“PKS adalah partai yang pertama yang menyampaikan dukungan kepada kami dan menyayangkan kenapa bisa terjadi situasi seperti kemarin,” tutur Herzaky.
Sementara Presiden PKS Syaikhu menyampaikan, kunjungan ke Demokrat punya arti sebagai langkah positif menjalin silaturahim dengan semua elemen anak bangsa. Dalam kesempatan itu, eks Wakil Wali Kota Bekasi itu juga memperkenalkan kepengurusan baru PKS periode 2020-2025.
Dia menekankan baik PKS dan Demokrat memiliki momen kebersamaan. Salah satunya saat bersama di barisan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pun, kemesraan politik itu berlanjut di Pilkada serentak 2020.
“Harapan kami, kebersamaan ini tentunya akan terus dijalin dalam berbagai momentum politik ke depan,” ujar Syaikhu seperti disampaikan dalam keterangan resminya.
Menurut dia, saat ini parpol sebagai pilar penting dalam demokrasi mesti menjaga nilai dan etika yang sehat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia bilang parpol harus dijaga dan dibangun dengan sikap negarawan, menghargai perbedaan, menghormati dan mentaati norma hukum dan budaya bangsa.
Selain itu, dalam pertemuan itu, juga disinggung persoalan bangsa seperti penegakan hukum yang berkeadilan. “Kita juga mendorong penguatan agenda penegakan hukum dan pemberantasan korupsi dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Indonesia adalah negara hukum bukan negara kekuasaan. Penegakan hukum harus berpihak kepada nilai-nilai kebenaran dan rasa keadilan rakyat,” jelas Syaikhu.
Dalam pertemuan itu, Syaikhu ditemani sejumlah elite PKS seperti Sekretaris Jenderal Aboe Bakar Alhabsyi, Wakil Sekjen Ahmad Fathul Bahri, hingga Ketua DPP bidang Kepemudaan Gamal Albinsaid. Sementara, dari barisan Demokrat ada elite DPP seperti Ketua Badan Pemenangan Pemilu Andi Arief, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Herzaky Mahendra Putra, sampai Sekretaris Jenderal DPP Teuku Riefky Harsya.
Sebelumnya, elite PKS juga menggelar rangkaian silaturahim dengan berbagai elemen. Mulai ke lembaga pegiat Pemilu yaitu Perludem, lembaga HAM KontraS, Â menerima delegasi KPK hingga pertemuan dengan elite DPP PPP.
** ass