Leuwiliang | Jurnal Bogor
Meskipun Bupati Bogor Ade Yasin sudah memberikan penjelasan Progam bantuan pembangunan Madrasah beserta Insentif gurunya dengan total uang 20 miliar tahun 2020 ini, namun transparansi Bupati terus dipertanyakan oleh penggiat madrasah yakni Ketua Matlahul Anwar Kabupaten Bogor.
Ketua Matlahul Anwar Kabupaten Bogor, Abdul Azis menyayangkan pernyataan Bupati Bogor dilontarkan di media soal aksi demonstrasi lalu itu ditunggangi kepentingan pribadi.
“Padahal itu murni dari pada keluhan yang ada di masyarakat. Dan yang kami minta di tahun 2020 ini alirannya harus jelas madrasah mana saja yang mendapatkan anggaran hibah tersebut dari seratus lembaga karena banyak sekali yang membutuhkan terutama sekali tentang sarana,”kata Azis.
Jangan sampai sambung Azis, pembangunan itu hanya di monopoli faktor kepentingan politik dan faktor kedekatan. “Jangan sampai yang dapat hibah itu orang orang yang dekat dengan Bupati (kepentingan politik-red). Karena sekarang itu Ade Yasin Bupati Bogor, bukan Bupati perorangan,”kata Azis, Kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Jelas kami lanjut Azis menuntut transparansi dari Bupati Bogor mana saja yang katanya 100 lembaga yang dapat. Musababnya setelah dikonfirmasi ke Kasda pun tidak tahu soal itu. “Orang Kasda katanya gak tahu sampai sekarang 100 Madrasah itu mana saja yang dapat,”kata Azis.
Sebelumnya Bupati Bogor Ade Yasin kepada Jurnal Bogor mengatakan aksi demo yang terjadi belum lama ini di di depan kantornya itu dilakukan oleh orang yang tak bertanggung jawab yang mengatasnamakan madrasah. “Jangan demo dong, bicara saja sama Bupati kenapa harus demo kan Bupati sudah mengeluarkan kebijakan- kebijakan soal madradah.
Tapi, kalau keinginan seseorang mengatasnamakan sendiri jangan juga mengatasnamakan madrasah dong per aja dong siapa si yang gak setuju tampil temuin saya jangan ada orang di Belakang Madrasah. Saya tahu siapa dibelakang aksi demo kemarin,”tegas Bupati Bogor Ade Yasin, baru-baru ini.
Ade Yasin menambahkan dirinnya bahkan telah bertemu dengan orang-orang madrasah mereka tidak keberatan dan mereka tahu bawab Bupati telah merealisakikan kebijakannya itu. “Udah deh jangan mengatasnamakan madrasah saya sudah ketemu dengan orang madrasah itu mereka gak keberatan mereka seneng ko Bupati sudah merelaisakan janjinya sudah melaksanakan janjinya kalau ada seseorang yang gak suka yang tampil saja kedepan,”sindir Ade.
Lebih lanjut Ade Yasin soal Madrasah Pemkab Bogor melaui kebijakanya Bupati bersama Wakil Bupati Iwan Setiawan untuk madrasah Pemkab telah menganggarkan Rp 20 miliar untuk insfrastuktur dan insetif guru madrasah. “Dan tahun ini (2020) realisasinya,” kata Ade. Cepi Kurniawan