Caringin | Jurnal Bogor
Tiang telepon terbuat dari coran berdiri dalam keadaan miring, di jalan raya HE Sukma km 14, Desa Ciherangpondok Kecamatan Caringin. Dengan keberadaannya yang miring, setiap pengendara maupun pejalan kaki pada saat melintasi jalan tersebut, timbul kekhawatiran tiang listrik itu ambruk.
Erik, salah pengendara kendaraan roda dua tiap hari melewati jalan tersebut merasa ketakutan roboh dengan adanya kondisi tiang yang sepertinya sudah lama, namun pihak pemilik hinga sekarang belum memperbaikinya. “Pemilik sudah seharusnya cepat membenarkan kondisi tiang atau mencabutnya jangan sampai nantinya ada apa apa,” ungkapnya.
Masih dikatakan Erik, tiang beton sangat tinggi ini diduga milik Telkom, karena diatas tiang terlihat membentang kabel Telkom. Ketinggian tiang diperkirakan mencapai sekitar 12 meter berdiri pinggir jalan raya dan sampingnya tempat penitipan motor, bisa dibayangakan jika tiang roboh, tentunya ada yang dirugikan apalagi hingga makan korban.
Oleh sebab itu, melihat keadaan tiang besar beton takut membahayakan orang lain, sudah seharusnya pemilik segera mengantisifasi dengan cara membenarkan tiang menjadi berdiri atau mencabutnya.
” Kami meminta kepemilik agar segera memgambil tindakan, supaya tidak membahayakan terhadap orang lain,” pintanya.
Kekhawatiran pun dapat dirasakan warga sekitar, Deny sebagai warga merasa ngiris melihat keadaan tiang sudah miring begitu lama, namun tidak ada perawatan maupun pemantauan, jika dibiarkan nantinya bisa roboh dan dapat membahayakan orang lain. “Kami meminta kepememilik agar segera memperbaikinya, sebelum adanya kejadian yang tidak diinginkan, apalagi sekarang musim hujan khawatir tiang ambruk ke jalan atau ke parkiran motor,” pungkasnya.
Deny