Ciawi | Jurnal Inspirasi
Covid-19 telah meluluhlantakkan sistem produksi, distribusi pangan, ekonomi dan pariwisata. Untuk mengurangi beban masyarakat terdampak Covid-19, Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi, Bogor menyerahkan bantuan sosial kepada warga di sekitar PPMKP.
Secara simbolis bantuan tersebut diserahkan Yusral Tahir, Kepala PPMKP kepada perwakilan wilayah dalam program Aksi Sosial Peduli Masyarakat di tengah pandemi Covid-19, Rabu (03/02/2021). “Penyerahan bantuan ini merupakan inisiatif PPMKP untuk berkontribusi membantu warga masyarakat yang terkena dampak virus corona,” ucapnya.
Yusral Tahir mengatakan, dana untuk bantuan tersebut dihimpun dari pegawai PPMKP, Dharma Wanita Persatuan (DWP) PPMKP, Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Agrohumaniora dan DKM Al Huda. Bantuan selanjutnya didistribusikan oleh tim atau panitia dengan mendatangi rumah warga. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kerumunan warga.
Perkembangan pandemi Covid-19 masih terus terjadi. Angka terkonfirmasi positif di Indonesia mencapai angka diatas satu juta. Virus corona termasuk virus sars – cov-2 yang mudah menginfeksi mahluk yang dihinggapi dan mampu bertahan selama berjam – jam pada benda mati.
Virus menyebar melalui mulut hidung atau mata tidak dengan melalui udara. Virus Covid-19 mampu bertahan dalam tubuh selama 2 -15 hari, setelah itu terlihat gejala positif. Selain itu sangat adaptif disuhu rendah dan kelembaban. Cara penularan melalui batuk, bersin, kontak pribadi, dan menyentuh benda yang ada virusnya.
Adapun cara pencegahannya yaitu dengan mengindari kontak dengan penderita, rajin mencuci tangan, menghindari kontak dengan hewan peliharaan, dan bagi yang sedang batuk atau flu, sebaiknya kerja di rumah, hindari konsumsi produk hewan mentah atau setengah matang.
Menteri Pertanian Syahrul yasin Limpo mengatakan, dalam skala besar pencegahan penyebaran Covid-19 salah satunya dengan PSBB. Tapi konsekuensinya bagi yang penghasilannya harian, sangat berpengaruh karena aktivitasnya menjadi berkurang.
Iapun mengajak semua pihak agar merasa empati untuk menghadirkan rasa persaudaraan. Musibah dan bencana, kata Syahrul, harus menjadi introspeksi. Karena itu merupakan peringatan dari Tuhan agar kita terus memperbaiki diri.
Dalam berbagai kesempatan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi mengajak UPT Kementerian Pertanian untuk meningkatkan empati sosial yakni rasa untuk saling membantu.
** Regi/PPMKP