Cibinong, Jurnal Inspirasi
Bukan hanya persiapkan ruangan isolasi menjadi inkubasi penidap penyakit menular covid-19, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong juga siap over budget karena melambungnya harga masker N95 hingga Rp3 juta perlembarnya.
“Gara-gara kabar penyebaran virus corona harga masker N95 yang dulunya Rp 700 ribu perbuah melambung harganya hingga Rp3 juta perlembarnya. RSUD Cibinong sebagai rumah sakit penanganan dini penyebatan virus corona pun mau tak mau siap-siap over budgeting,” kata perawat RSUD Cibinong Aneke Geruh kepada wartawan, Rabu (4/3).
Wanita asal Manado ini menambahkan, masker N95 ini langsung dibuang pasca pemeriksaan pasien diduga terjangkit virus corona karena pihak RSUD Cibinong tak mau mengambil risiko penyakit cukup mematikan ini menular kepada para petugas kesehatan, pasien lain ataupun keluarga pasien.
“Sesuai standar operasional prosedur maka tidak hanya masker, sarung tangan dan pakaian yang steril ini pun langsung dibuang, kecuali kaca mata yang kita sterilkan. Kami tak mau mengambil risiko penyakit ini tertular ke perawat, dokter, pasien maupu masyarakat,” tambahnya.
Wanita paruh baya ini menjelaskan, ruangan isolasi di RSUD Cibinong walaupun baru ada beberapa ranjang sudah cukup steril karena terpisah dengan pasien lainnya.
“Di ruangan isolasi, pasien diduga terjangkit virus corona tidak diperkenankan dijenguk dan keluar dari kamar perawatan, kamar mandi pun kami siapkan di dalam hingga pasien terisolasi dari pasien lain agar penyakit menular ini tidak tersebar,” paparnya.
Noverando H
