Cibinong | Jurnal Inspirasi
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Ruhiyat Sujana menyoroti kualitas sarana dan prasarana (Sarpras) sekolah yang ada di Kabupaten Bogor, khususnya di wilayah Bogor Barat yang dinilainya buruk. Dia mengungkapkan hal itu usai monitoring di lapangkan ke beberapa sekolah negeri di bawah Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.
Ruhiyat masih menemukan bangunan gedung sekolah yang belum lama dikerjakan, namun kembali mengalami kerusakan. “Dan juga bukan hanya soal buruknya kualitas pengerjaan bangunan oleh pihak ketiga. Soal pengadaan mebeler juga lambat. Seharusnya ketika bangunan selesai itu langsung disusul mebeler,” tegas Ruhiyat Sujana.
Selain menyoroti kualitas bangunan, Ruhiyat Sujana juga menyoroti banyaknya sarana MCK dan perpustakaan yang dinilainya masih dibawah standar. “Sarana MCK harusnya disesuaikan dengan jumlah siswa yang ada di setiap sekolah, ini ada MCK hanya berapa saja,” kata Ruhiyat.
Sambung Ruhiyat, hal tersebut menurutnya terjadi karena lemahnya perencanaan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor yang tentunya harus dievaluasi. “Yang harus dievaluasi dari Dinas Pendidikan soal perencanaan, termasuk soal tenaga pendidikan banyak yang honorer yang seharusnya Bantuan Operasional Sekolah untuk hal lain. Ini terlalu banyak untuk gaji guru,” ucapnya.
Politikus Demokrat asal Pamijahan itu pun bahkan membandingkan keseriusan pemerintah Kabupaten Bogor dan Kota Bogor soal memajukan dunia pendidikan. “Di Kota Bogor untuk siswa yang kurang mampu dimasa pandemi saat ini sudah dianggarkan oleh Pemkot untuk pembelian handphone sementara di Kabupaten Bogor sendiri belum dianggarkan,” ujarnya.
Bukan hanya itu saja lebih lanjut terkait Bos di Kota Bogor sudah menganggarkan, namun kata dia untuk di Kabupaten Bogor hingga kini juga belum terealisasikan. “Tentu hal itu jadi bertolak belakang dengan karsa cerdas Bupati Bogor yang seharusnya lebih serius lagi dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Bogor,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Entis Sutisna saat dikonfirmasi belum memberikan tanggapan ihwal pandangan anggota DPRD Kabupaten Bogor soal pendidikan di Kabupaten Bogor.
** Cepi Kurniawan