Camat Ingatkan Warganya Soal Cuaca Ekstrem
Nanggung | Jurnal Inspirasi
Memasuki musim penghujan dengan cuaca ekstrem di Kabupaten Bogor, salah satu wilayah yang diwaspadai adalah Kecamatan Nanggung yang diketahui pada awal Januari 2020 lalu sempat terjadi bencana banjir dan tanah longsor yang mengakibatkan beberapa titik pemukiman warga harus direlokasi.
Camat Nanggung Ae Saepulloh mengingatkan warganya yang berada di titik-titik rawan bencana agar selalu waspada dan melaporkan kepada RT, RW dan pihak desa agar penangan terhadap kebencanaan cepat teratasi. “Dari 851 rumah yang akan direlokasi di Kecamatan Nanggung korban terdampak bencana pada tahun 2020 sudah direncanakan di tahun 2021 ini,” kata Ae saepullah kepada wartawan, kemarin.
Ae mengatakan, memasuki musim penghujan di awal tahun 2021 ini, perlu ada antisipasi guna meminimalisir resiko kejadian bencana alam. “Saya minta masyarakat tetap selalu waspada menjelang musim penghujan, saya juga sudah menginstruksikan kepada kepala desa, untuk tetap siaga terhadap bencana alam,” ungkapnya.
Ae Saefulloh menambahkan, desa tangguh bencana (Destana) menjadi salah satu antisipasi ,mengingat wilayah Kecamatan Nanggung masuk zona merah rawan bencana. “Jadi nanti di Desatana itu ada sekelompok masyarakat anak muda yang mendapat kedudukan pendidikan pelatihan hal penanganan bencana, kenapa demikian?. Memang posisi Kecamatan Nanggung itu termasuk kategori rawan bencana, karena alam tidak kita bisa diprediksi,” tambahnya.
Ae juga mengimbau kepada warga tetap waspada di musim penghujan ini. Bahkan ia juga sudah menginstruksikan kepada para kepala desa di wilayahnya untuk tetap siaga terhadap bencana alam. “Setiap rapat Minggon kita perintahkan kepada kepala desa agar menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar lebih waspada lagi,”pungakasnya.
** Cepi Kurniawan