Tenjolaya l Jurnal Inspirasi
Keberadaan penampungan anjing (animal shelter) ditengah padat pemukiman penduduk di Kampung Babakan RT 03 RW 06, Desa Gunungmulya, Kecamatan Tenjolaya dikeluhkan warga. Pasalnya, sejumlah hewan piaraan tersebut dinilai sangat mengganggu kenyamanan warga sekitar.
Berdasarkan keterangan ketua RW 06 Andry (32), keberadaan penampungan anjing itu sama sekali tidak memberitahukan atau mensosialisasikan sebelumnya kepada pengurus wilayah. “Tidak ada pemberitahuan sebelumnya, sehingga masyarakat dibuatnya menjadi resah,” keluh Andry, Rabu (9/12).
Keresahan ini semakin menjadi ketika adanya salah satu warganya, Maih (55) diketahui digigit anjing. Keberadaan tempat itu pun dikeluhkan juga oleh tokoh agama setempat, Kholillulah (31). “Gonggongan yang sangat mengganggu kekhusyuan disaat warga sedang melakukan ibadah. Sangat menganggu, karena jarak penampungan anjing ke tempat ibadah hanya berjarak sekitar 100 meter,” paparnya.
Ketua Umum LSM Gerakan Nasional Pajajaran (GENPAR) Sambas Alamsyah yang merupakan kuasa pedamping warga Babakan mengatakan, suara bising gonggongan anjing yang dirasakan warga sekitar tentu saja sangat menggangu kenyamanan. Penampunan anjing tersebut diketahui sudah berjalan delapan bulan dan jaraknya tidak jauh dengan tempat ibadah.
“Kami meminta dinas terkait terutama Muspika Kecamatan Tenjolaya untuk segera turun tangan mentertibkan keberadaan penampungan anjing itu,” tegas Sambas.
Karena masalah tersebut, kata Sambas mulai dari masyarakat RT RW, termasuk tokoh agama setempat mengeluhkan keberadaan adanya penampungan anjing yang berdampak pada kenyamanan lingkungan. “Bahkan sejumlah warga yang tidak jauh dari tempat penampungan anjing itu mengaku keberatan dan memberikan pernyataan protes secara tertulis,” ungkapnya.
** Arip Ekon