Bogor | Jurnal Inspirasi
Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) bersama pimpinan OPZ (Organisasi Pengelola Zakat) dan anggota forum zakat dari berbagai lembaga seperti Bazma Pertamina, PPPA Darul Quran, MTT Foundation, serta lembaga lainnya, menggelar pertemuan di aula gedung Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor (FAI UIKA), Jumat (20/11).
Kegiatan ini berlangsung pukul 09.00- 10.00 WIB. Acaranya dibuka Ketua Umum FOZ Bambang Suherman, keynote speaker KH. Didin Hafidhuddin, diisi oleh Ketua Umum DDII KH. Adian Husaini yang dimoderatori oleh Direktur Eksekutif Forum Zakat Agus Budiyanto.
Ketua Umum DDII KH. Adian Husaini menyampaikan pesan keharusan menjadi da’i. “Harus jadi da’i, karena itu memang kewajiban, semampunya, menulis itu dakwah, mengajak orang berbuat baik itu dakwah,” ujar Adian kepada Jurnal Bogor.
Hal ini berawal saat Adian menyinggung program DDII mengenai da’i pedalaman. Adian menjelaskan, “Selama bertahun-tahun Dewan Dakwah mengirim da’i ke daerah-daerah pedalaman karena memang susah diakses media transportasi dan komunikasi, sekarang lebih mudah. Kita banyak di Mentawai, Serang, di Maluku, dan sebagainya,” ujar Adian.
“Permasalahannya ibadah harian, mereka ngaji tidak bias, shalat gak bisa, wudhu tidak bisa, program ini dari tahun 68 kita sudah mengirim ke daerah. 30% yang kita kirim akhirnya menetap, ada program juga dai pulang kampong,” lanjut Adian.
Adian menegaskan lagi bahwa berdakwah bisa dilakukan dimana saja. ”Gak harus di daerah-daerah, dimana saja, profesi apa aja yang penting mengajak berbuat baik,” jelas Adian.
**Eliyani [MG/UIK-Jb]