29.9 C
Bogor
Monday, November 25, 2024

Buy now

spot_img

Ribuan Pekerja yang PHK Harapkan Pekerjaan

Megamendung | Jurnal Inspirasi

Pekerja di wilayah Cisarua dan Kecamatan Megamendung terdapak pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat Covid-19 telah mencapai ribuan orang. Mereka kini sudah hampir 7 bulan menganggur. Perusahaan pariwisata kini belum kembali menerima mereka. Pengurangan tenaga kerja dilakukan perusahaan sejak mewabahnya virus Corona karena alas an tidak mampu menggaji para karyawan tersebut.

“Kita selaku pekerja sangat merasakan sekali dampak Covid 19 tersebut. Karena kita hidup sebagai pekerja di sektor pariwisata. Kita memaklumi adanya pemberhentian ini, karena keberadaan pariwisata di wilayah Puncak hingga kini masih mati. Pengunjung belum bisa bebas mendatangi kawasan Puncak karena adanya peraturan yang diterapkan oleh pemerintah. Kita berharap, usai pandemi ini perusahaan perusahaan pariwisata bisa kembali memperkerjakan kami,” ujar Mumuh (45), warga Desa Sukamanah, Kecamatan Megamendung.

Di wilayah ini, memang terdapat beberapa perusahaan pariwisata yang lumayan besar, mulai dari JSI, Cimory dan beberapa tempat wisata lainnya hingga kini pengunjungnya masih dibatasi. 50 persen jumlah pengunjung  yang ditetapkan oleh pemerintah. Kendati demikian   tetap saja pengunjung ke tempat tersebut masih sepi. Para wisatawan belum merasa nyaman berlibur ke Puncak.

“Razia tes Covid 19 terus diberlakukan oleh petugas gabungan dan beberapa kerabat kami kemarin terpaksa disuruh pulang kembali ke Jakarta karena terdeteksi Corona. Untuk ini kita pun mending cepat pulang ke rumah karena disini juga tidak nyaman,” tutur David asal Kebayoran,  Jakarta.

Memang terdampak sekali terhadap orang orang yang mengandalkan hidupnya dari bekerja di sektor pariwisata. Tetapi, bagi mereka yang memiliki keterampilan tidak terlalu memprihatinkan ekonominya karena bisa beralih profesi. Lelaki bernama Surya (56) warga Sukagalih, Megamendung, ia tetap eksis usaha bengkelnya. “Ada sih dampaknya, tetapi tidak parah banget. Satu atau dua mobil saya perbaiki dalam sehari. Dan itu bisa bertahan untuk biaya hidup selama pandemi ini,” pungkasnya.

** Dadang S

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles