> PGMI UIKA Adakan Webinar Bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor
Bogor | Jurnal Inspirasi
Webinar Annual Conference On Madrasah Studies menjadi kegiatan yang dilaksanakan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIKA Bogor, kegiatan ini dihadiri oleh rektor UIKA serta Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor sebagai keynote speaker.
Juga ada beberapa narasumber seperti Ketua Perkumpulan Dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah(PD-PGMI), dosen UIN Sunan Kalijaga Andi Prastowo dan Ending Bahruddin selaku dosen Fakultas Agama Islam UIKA Bogor.
Webinar ini dilaksanakan dengan mengusung tema “Kebiajakan Pemerinrah Terhadap Kesetaraan PGMI dan Tantangan Implementasi Merdeka Belajar di Masa Pandemik”, kegiatan ini telah dilaksanakan Selasa (20/10).
Dalam sambutannya Mujahidin selaku rektor UIKA menjelaskan bagaimana lulusan PGMI mampu dan berkompeten dalam aspek kognitif ,selain itu hal spiritual menjadi nilai lebih yang dimiliki lulusan PGMI. “Secara yuridis memenuhi syarat, secara substantif lebih kompeten,” jelasnya.
Senada dengan rektor, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Fachrudin juga mempersilakan lulusan PGMI untuk berkompetisi sehingga akan tampil dan terjaring orang-orang yang bermutu dalam hal penerimaan ASN karena memang setara. “Gelar S.Pd (Sarjana Pendidikan) adalah salah satu bukti kesetaraan,” ungkapnya.
Dalam sesi lain, pembicara yang diundang adalah ketua Perkumpulan Dosen Pendidikan Guru Madrasah Indonesia (PD-PGMI) Indonesia, Fauzan yang memaparkan materi terkait Peluang dan Tantangan PGMI. Secara kelembagaan harus terus dibenahi agar keberadaan PGMI memiliki daya saing yang kuat serta bermutu dan secara tidak langsung diakui keberadaanya.
“Guru-guru MI atau lulusan PGMI harus memiliki kompetensi dan keterampilan abad 21 agar dapat membuktikan bahwa kita adalah PGSD Plus,” ungkapnya.
Pembicara lain yaitu Andi Prastowo yang memaparkan terkait konsep merdeka belajar, tantangan penerapan serta strategi penerapan merdeka belajar di masa pandemik mengungkapkan bahwa kebijakan merdeka belajar adalah kebijakan yang harus dapat diimplementasikan.
”Kebijakan tersebut adalah riil dan sistematis yang harus diadaptasi oleh lembaga pendidikan di tingkat dasar,” pungkasnya.
Adapun pembicara yang ketiga yaitu Ending Bahruddin menyampaikan terkait kepemimpinan lembaga pendidikan di masa pandemik. Menurutnya figur seorang pemimpin salam sebuah lembaga pendidikan sangat dibutuhkan dan dapat mencontoh karakter-karakter Rasulullah dalam hal kepemimpinan.
** Enggar Syahbar [cr]