jurnalinspirasi.co.id – Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sukakarya yang mengambil sektor peternakan ayam potong, menjadi harapan bagi masyarakat di sana. Hal ini karena keberhasilan dari Bumdes tersebut, selain untuk kemajuan usaha desanya, Kepala Desa Sukakarya Hasan S memiliki tujuan Bumdes itu juga untuk memberantas stunting dan pemberdayaan bagi para generasi muda di desa tersebut.
Dikatakan Asep Nurbai, salah satu tim monitoring dari Kecamatan Megamendung yang sudah melakukan monev beberapa waktu lalu, Bumdes berupa ayam potong atau petelur sangatlah tepat untuk dikelola oleh desa.
“Dari kecamatan kami sudah melakukan monev ke Desa Sukakarya, Bumdesnya berupa ternak ayam potong. Hasil monev cukup bagus. Selain kondisi ternaknya yang berhasil, juga ada nilai lain yang cukup positif, yakni dari keuntungan Bumdesnya, sebagian dananya dialokasikan untuk penanganan stunting. Hal ini yang membuat kita untuk terus memotivasi supaya Bumdes Sukakarya benar-benar berhasil, ” ujarnya.
Selain peternakan yang ditanganinya secara serius, transparansi terhadap anggaran untuk Bumdes itu sangat diperlukan. “Masyarkat harus mengetahui sumber dana Bumdes itu. Melalui papan kegiatan dan sumber keuangan harus terbuka. Dan di lokasi kandang, di sana terpasang papan kegiatan dengan anggaran dan sumber dana yang dipakai. Dengan demikian, masyarakat bisa mengetahui dan mengawasinya, ” Imbuh Asep.
Adanya Bumdes Sukakarya yang dinilai telah berjalan mengalami kemajuan, pemerintahan kecamatan berharap desa-desa yang lainnya mengalami hal serupa. Hingga keberadaan Bumdes bisa bermanfaat bagi masyarakat untuk membantu program ketahanan pangan.
(Dadang Supriatna)

