jurnalinspirasi.co.id – Revitalisasi SD Negeri Cimanggu dan Kencana akhirnya rampung, dan diresmikan oleh Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim pada Senin (15/12/2025).
‎Dedie mengatakan bahwa peningkatan mutu pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga harus ditunjang oleh fasilitas yang memadai.
Menurut dia, kualitas sarana dan prasarana menjadi faktor penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan optimal bagi peserta didik.
‎
‎”Ini adalah komitmen Pemerintah Kota Bogor untuk meningkatkan mutu pendidikan, bukan hanya kualitas pembelajaran atau akademisnya, tetapi juga sarana dan prasarana yang mendukung,” ujarnya kepada wartawan.
Dedie menegaskan, sepanjang tahun 2025 Pemkot Bogor telah melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas pada 107 sekolah. Ke depan, anggaran untuk sektor pendidikan akan terus dialokasikan agar mutu sarana dan prasarana sekolah di Kota Bogor semakin meningkat.
‎
‎”Ke depan tentu harus terus kita anggarkan agar mutu pendidikan sekolah dari sisi sarana dan prasarana terus meningkat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Dedie juga menekankan pentingnya pemerataan jumlah, sebaran, dan rasio sekolah di Kota Bogor.
Ia juga menyoroti masih kurangnya SMP Negeri di wilayah Kecamatan Tanah Sareal dan meminta agar hal tersebut menjadi perhatian bersama.
‎
‎”Kita punya lahan di Mekarwangi dan juga di Kencana. Lahan itu bisa kita manfaatkan untuk penambahan SMP Negeri baru di Tanah Sareal,” katanya.
‎
‎Dedie juga memastikan pembangunan SMA Negeri 11 di wilayah Kayu Manis direncanakan mulai dilaksanakan pada tahun 2026.
‎
‎”Ini adalah bagian dari upaya meningkatkan kualitas, sebaran, jumlah, dan rasio sekolah di Bogor,” bebernya.
‎
‎Selain pembangunan fisik sekolah, Pemkot Bogor juga memberikan perhatian terhadap akses pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu. Pada APBD tahun 2026, Pemkot Bogor mengalokasikan anggaran sebesar Rp6 miliar untuk subsidi pendidikan bagi sekitar 2.000 siswa, khususnya dalam transisi dari jenjang SD ke SMP.
‎
‎Lebih lanjut, Dedie menyampaikan bahwa saat ini SDN Kencana memiliki sekitar 400 siswa, sehingga kebutuhan akan ruang terbuka dan fasilitas pendukung menjadi perhatian serius.
‎
‎”Kita harus memikirkan lapangan upacara dan lapangan olahraga. Di depan sekolah ini ada lahan aset Pemkot Bogor. Nantinya akan kita kerja samakan dengan Disperumkim, sebagian untuk lapangan olahraga, sebagian taman olahraga, dan sebagian lagi untuk kantor Kelurahan Mekarwangi,” jelasnya.
‎
‎Selain itu, sambungnya, ke depan Kantor Kelurahan Mekarwangi juga direncanakan akan dijadikan puskesmas, sehingga kawasan tersebut dapat menjadi pusat pelayanan publik dan ruang terbuka yang bermanfaat bagi masyarakat.
‎
‎”Dari hasil kunjungan ini, mudah-mudahan kita bisa menambah fasilitas olahraga dan lapangan upacara sebagai ruang terbuka. Secara keseluruhan ini sudah bagus,” pungkasnya.
** Fredy Kristianto

