jurnalinspirasi.co.id – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menilai masuknya produk impor dalam jumlah besar ke Indonesia disebabkan lemahnya pengawasan terhadap perusahaan ekspedisi dan kargo.
Ia menyebut praktik impor melalui jalur tersebut dilakukan secara terbuka dan tanpa kontrol yang memadai.
“Selama ini ter-framing di kepala kita bahwa ini ulah mafia impor, tetapi ternyata salah satu penyebabnya adalah tidak ada pengawasan yang ketat dan baik terhadap perusahaan ekspedisi dan kargo. Semua produk masuk melalui perusahaan-perusahaan itu,” ujar Maman, saat ditemui di Raffles Hotel, Jakarta, Senin (8/12).
Menurut Maman, importir dapat bekerja sama dengan perusahaan ekspedisi untuk memasukkan berbagai barang dari China dalam jumlah besar. Ia menyebut prosesnya berlangsung sangat mudah tanpa hambatan berarti.
“Kalau kalian mau beli baju, celana, semua produk itu, tinggal kerja sama dengan perusahaan importir, kargo barang, ekspedisi, sudah selesai. Begitu mudahnya,” katanya.
Maman menegaskan pemerintah akan memperketat pengawasan. Kementeriannya akan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perdagangan untuk menindak praktik impor yang tidak sesuai aturan.
Ia menilai jumlah produk impor yang masuk ke Indonesia saat ini sudah terlalu banyak.
“Kita tidak anti terhadap barang impor. Maksud saya, kalau barang-barang yang sudah bisa kita produksi dalam negeri, ya itu dibatasi,” ujar Maman. (ded/*)

