jurnalinspirasi.co.id – Menjelang akhir tahun 2025 dimana berbagai program pembangunan di setiap desa selesai dikerjakan, pemerintahan kecamatan kini tengah fokus melakukan monitoring dan mengevaluasi (monev) hasil dari pekerjaan yang dilakukan di setiap desa.
Termasuk di pemerintahan Kecamatan Megamendung, beberapa desa di wilayah itu hasil pembangunannya mulai dari fisik dan administrasinya kini sedang diperiksa tim yang diterjunkan dari kecamatan setempat.
Hasil penelusuran di beberapa desa, warga Pakancilan, Desa Kuta kini merasa lega. Hal ini karena di wilayah untuk aktivitasnya mereka sudah terlindungi dengan dibangunnya tembok penahan tebing sepanjang kurang lebih seratus meteran. Sebelumnya warga merasa was-was jika melintas disana karena tebing setinggi 3 meter cukup membahayakan.
“Iya sekarang ini setelah dibangun tembok penahan tebing kita berkendara tidak takut terperosok lagi. Terlebih dulunya cuma lebar satu meter kini diperlebar menjadi 2 meteran hingga warga disaat melintas merasa nyaman, ” ujar Abah.
Ditempat terpisah, di Desa Sukamahi memasuki bulan Desember ini, kegiatan pembangunan infrastruktur yang menggunakan dana bantuan dari pemerintah mulai dari Bankeu, DD, Banprov dan BPHRD, dikatakan Kepala Desanya Budi Mamat sudah terlaksanakan seratus persen. Jalan jalan lingkungan berupa betonisasi, pengaspalan dan bebeberapa jenis kegiatan lainnya tuntas direalisasikan.
Tim Monev pun melakukan pemeriksaan fisik secara detail, mulai dari kedalaman dan lebar beton, hingga kualitasnya diperiksa dengan serius.
“Adanya kegiatan pembangunan yang bersumber dari bantuan pemerintah seperti Bankeu itu sangat dirasakan manfaatnya. Warga merasa menikmati dan bersyukur terhadap sarana umum yang kini sudah tuntas dikerjakan. Beberapa waktu lalu, pihak kecamatan dan DPMD sudah terjun ke lokasi untuk memeriksa hasil pekerjaan,” ujar Kades Sukamahi Budi Mamat.
Ia menambahkan, untuk tahun 2026 nanti program penataan lingkungan dan penanganan sampah juga pemberdayaan akan menjadi targetnya.
“Untuk pembangunan infrastruktur yang sudah terlaksanakan di tahun tinggal pemeliharaan yang perlu diperhatikan. Sedangkan langkah kita nantinya akan menata lingkungan, pemberdayaan, dan penanganan sampah, dengan bentuk tempat sampah secara terpadu, ” pungkasnya.
(Dadang Supriatna)

