jurnalinspirasi.co.id – Pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell telah kembali normal. Salah satunya adalah SPBU Shell di Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.
Stok BBM baru tiba di lokasi tersebut pada Sabtu (6/1/2025) malam. “Sudah masuk sejak Sabtu malam minggu,” ujar Petugas Pengisi BBM Shell, Leha, Senin (8/12).
Dia menambahkan bahwa volume pasokan yang diterima SPBU di Meruya ini sebesar 24.000 liter. Pasokan ini, sambungnya cukup untuk memenuhi kebutuhan selama kurang lebih seminggu.
“Jumlahnya 24.000 liter masuk ke sini. Biasanya cukup untuk stok satu minggu,” ucapnya.
Meski stok telah terisi, antrean panjang belum terlihat di SPBU tersebut. Leha menduga hal ini karena informasi ketersediaan BBM di SPBU Shell belum tersebar luas.
“Saat ini masih sepi pembeli karena kayaknya belum banyak yang tahu kalau sudah tersedia,” tuturnya.
Adapun, ketersediaan BBM di SPBU Shell ini menyusul penyaluran 100 ribu BBM oleh Pertamina Patra Niaga pada Jumat lalu.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menyatakan bahwa suplai ini bagian dari komitmen perusahaan sebagai mitra strategis operator SPBU swasta dan menjaga ketahanan energi nasional.
“Penyaluran kepada Shell Indonesia menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga tidak hanya siap memenuhi kebutuhan BBM untuk jaringan SPBU Pertamina, tetapi juga menjadi mitra strategis bagi operator SPBU swasta,” katanya dalam keterangannya, Jumat (5/12).
Dengan tambahan ini, total suplai Pertamina Patra Niaga ke seluruh BU Swasta, termasuk BP-AKR dan Vivo, mencapai 430 ribu barel.
Ia menambahkan bahwa mekanisme penyediaan dilakukan secara Business to Business (B2B) dengan prosedur yang sesuai aturan, mengutamakan prinsip compliance, governance, dan Good Corporate Governance (GCG). ded

